Banten Hits – Kasus tewasnya Diana (55), warga Lingkungan Keruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang diduga dibunuh pada April 2014 lalu belum juga menemukan titik terang.
Pihak keluarga, menyayangkan kinerja Kepolisian Resort (Polres) Cilegon yang belum juga mampu mengungkap tabir misteri dibalik tewasnya wanita yang saat ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tersebut.
“Padahal, kasus pembunuhan ini sudah satu setengah tahun. Tapi, sampai saat ini Polres Cilegon belum juga bisa mengungkap siapa pelaku dibalik meninggalnya tante Diana,” kata Wahid salah seorang keluarga korban, kepada wartawan Minggu (18/10/2015).
Wahid mengaku, pihak keluarga sangat intens berkomunikasi dengan Kepolisian untuk menanyakan perkembangan kasus tewasnya Diana yang terjadi 18 bulan lalu. Kendati mempercayakan sepenuhnya kepada Polisi, namun pihak keluarga belum juga mendapatkan informasi dibalik tewasnya Diana.
“Intinya, pihak keluarga meminta kepada aparat penegak hukum agar bisa mengungkap ini semua dengan jelas. Kasihan almarhum. Kita sudah 100 percaya kepada Polisi tapi sayang sampai detik ini belum juga bisa terungkap,” ujarnya.
Selama satu tahun lebih mengawal penanganan kasus tersebut, pihak keluarga juga mengaku tak pernah mendapat jawaban pasti dari pihak Mapolres Cilegon.
“Ya hanya itu saja, kata pak Eka kerabat kami yang mengikuti perkembangan kasusnya masih begitu-begitu saja. Dia juga bingung, mau menyampaikan ke keluarga, karena masih belum ada titik terang,” tutur Wahid.
Keluhan kerabat korban terhadap kinerja Polres Cilegon juga dikatakan Afriadi yang kecewa lantaran hingga saat ini Polisi belum bisa mengungkap pembunuhan sadis tersebut. Menurutnya, sejumlah kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian seharusnya bisa menjadi titik awal Polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kalau kita dengar dari informasi-informasi keluarga, ada kejanggalan-kejanggalan yang semestinya bisa diungkap Kepolisian. Tapi nyatanya, sampai saat ini Polisi belum juga bisa menemukan siapa pelakunya,” sesalnya.
Akibat kekecewan tersebut, Afriadi mengaku, bersama pihak keluarga lainnya dalam waktu dekat akan mendatangi Satreskrim Polres Cilegon untuk menuntut keadilan agar kasus tersebut bisa segera diungkap. Pihak keluarga juga berjanji jika dibutkan akan siap membantu pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
“Ya, kita nanti mau ke Polisi untuk menanyakan perkembangan terakhirnya. Kalau ada yang bisa kita bantu, akan kita bantu supaya kasus ini bisa segera terungkap,” ucapnya. (Nda)
