Begini Pengakuan Tetangga Diana Wanita di Cilegon yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Date:

Banten Hits – Misteri dibalik tewasnya Diana (55), warga Lingkungan Keruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang ditemukan tewas pada April 2015 lalu masih menyisakan teka-teki. Pasalnya, hingga saat ini pihak Kepolisan Resort (Polres) Cilegon belum juga mengungkap penyebab pasti tewasnya wanita yang tewas dengan kondisi bersimbah darah.

Mastuti, salah satu tetangga Diana yang rumahnya bersebelahan, mengakui, kasus tewasnya Diana memang sudah lama sekali terjadi dan belum juga terungkap.

“Sudah lama sekali kasus ini tidak terungkap. Saya saja sudah dua kali dipanggil Polisi (Satreskrim Polres Cilegon) untuk diminta keterangan,” kata Mastuti kepada awak media kemarin.

Mencoba mengingat kejadian satu setengah tahun lalu, Mastuti mulai menceritakan apa yang ia lihat di rumah korban saat itu. Kata dia, orang yang kali pertama masuk ke rumah Diana adalah Suparno yang tak lain adalah suami Diana.

Suparno yang menikahi Diana secara sirih sempat meminta Mastuti untuk masuk mengecek ke dalam rumah. Permintaan itu pun ditolak Mastuti yang meminta Suparno sendiri untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

“Waktu itu, saya sedang keluar dari rumah mau kepasar. Pak suparno manggil saya untuk membantu membukakan pintu rumah karena pintunya terkunci. Pas saya tanya ke dia apa sudah cek tempat lain atau tidak, katanya jendela di belakang terbuka. Tolong temankan biar ada saksi ada teman, takut ada apa-apa didalam,” tutur Mastuti menirukan ucapan Suparno.

Mastuti yang menolak permintaan Suparno hanya memantau dari luar sambil melihat dari jendela belakang yang terbuka. Saat melihat dari balik hordeng, Mastuti melihat lemari dalam kondisi terbuka. Di atas tempat tidur ia juga melihat ada sebuah dompet yang diduga milik korban. (BACA JUGA: Setahun Lebih, Polres Cilegon Belum Juga Ungkap Misteri Dibalik Tewasnya Diana).

“Sebelum masuk, suami mba Diana membuka hordengya supaya saya bisa liat. Pas saya liat dari jendela, lemari kebuka, di ranjang juga ada dompet. Biasanya mba Diana keluar bawa dompet. Terus jendela juga biasanya dikunci,” terangnya.

Namun, sesaat setelah Suparno masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saja Mastuti dikejutkan oleh teriakan Suparno dari arah pintu depan.

“Pak Suparno teriak katanya menginjak darah seseorang tapi dia enggak tau darah itu darah siapa. Teh-teh, saya injak darah, ada darah orang di sana,” ucap Mastuti yang kembali menirukan ucapan Suparno kepadanya.

Mendengar hal tersebut, Mastuti yang panik tak berani masuk ke dalam rumah. Ia lebih memilih meminta pertolongan warga untuk memastikan keadaan di dalam rumah.

“Saya dipanggil pak Suparno untuk masuk, saya enggak berani karena saya juga lagi gendong anak. Saya langsung minta tolong warga untuk sama-sama ngecek ke dalam,” imbuhnya. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...