Banten Hits – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta dukungan dari buruh Tangerang supaya Polres Tangerang tetap berada di bawah komando Polda Metro Jaya. Hal tersebut disampaikan Zaki di sela-sela pertemuan dengan buruh Tangerang, Rabu (21/10/2015).
“Kami meminta dukungan kepada teman teman buruh agar Polres Kota Tangerang tetap berada dalam wilayah Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Sejak wacana penggabungan Polres Tangerang ke Polda Banten bergulir, gelombang penolakan dari sejumlah elemen di Tangerang terus disuarakan. Belum lama ini, Organda Kabupaten Tangerang menyatakan menolak jika Polres Tangerang harus di bawah komando Polda Banten.
(BACA JUGA : Organda: Polda Metro Jaya Yes, Polda Banten No!)
Sebelumnya, Warga Tangerang ingin Polres Tangerang tetap menginduk ke Polda Metro Jaya. Lagi-lagi, jarak Polda Banten dianggap lebih jauh ketimbang ke Polda Metro Jaya.
“Sudahlah gubernur sama Kapolda Banten jangan memaksakan kehendak soal peralihan komando Polres yang ada di Tangerang,” kata Nasir, salah seorang warga Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Meski gelombang penolakan terkait pemindahan Polres Tangerang ke wilayah hukum Polda Banten terus disuarakan, namun kesimpulan Polri mengarah jika Polresta Tangerang yang berkedudukan di Tigaraksa akan lepas dari Polda Metro Jaya.
“Ada kesimpulan, mengalihkan Polres Tangerang di Tigaraksa menjadi wilayah hukum Polda Banten. Tapi dipending (ditunda) sampai Pilkada Tangerang Selatan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian seperti dilansir akun resmi Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (2/10/2015).
(BACA JUGA : Polresta Tangerang Bakal Masuk Polda Banten Setelah Pilkada Tangsel Selesai)
Menurut Tito, dua Polres lainnya di Tangerang yakni Polres Metro Tangerang dan Polres Tangsel tetap berada di bawah komando Polda Metro Jaya. Dengan demikian, maka wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi 13 distrik.(Rus)