Banten Hits – Pemberian Air
Susu Ibu (ASI) dinilai paling bagus diberikan kepada bayi. Jika dibandingkan dengan susu formula, bayi yang diberikan ASI akan lebih lincah dan cerdas.
“Kalau bayi dikasih susu formula memang besar, tapi tidak selincah seperti bayi yang diberi ASI dan bisa menambah kecerdasaan si bayi, kalau sudah enam bulan harus didampingi dengan gizi tambahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Ika Rostikmarliah, kepada Banten Hits, Jumat (23/10/2015)
Namun, ia mengaku di Kabupaten Pandeglang kesadaran dan pemahaman masyarakat khusus ibu yang tengah menyusui masih rendah. Faktonya, mulai dari keluarga, dengan alasan kasihan melihat bayinya hanya diberikan ASI saja, akhirnya diberikan makanan tambahan kepada bayi. Padahal, fungsi ASI sangat bagus pada pertumbuhan bayi dari pada susu formula.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ASI, Ika mengaku Dinkes sudah mempunyai konselor tenaga ahli di bidang tersebut mulai dari tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
“Ada yang gagal ada yang sukses, akhirnya kita kembalikan bagaimana kesadaran masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Ika menjelaskan, kesadaran ibu tentang pentingnya gizi bagi bayi terus disosialisasikan melalui program ASI Eksklusif bagi ibu yang tengah menyusui. Dari catatan Dinkes, ditahun 2015 sudah mencapai 35 persen dari 39 persen yang ditargetkan.
“Kalau ibu melahirkan di rumah sakit atau di rumah langsung diberikan madu itu sudah gagal ASI eksklusifnya. Pokonya, begitu dbayi lahir sampai berusia enam bulan tidak boleh diberikan apapun, kalau si bayi sakit dapat obat, obatnya juga harus dicampur dengan ASI,” jelasnya. (Nda)
