Banten Hits – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mengaku belum mampu menarik pajak di dusa sektor penyumbang Pajak Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang. Dua sektor pajak tersebut adalah, pajak hiburan dan pajak sarang burung walet.
Sementara target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari dua sektor pajak di tahun 2015 mencapai Rp24 juta dengan masing-masing pajak sarang burung walet Rp10 juta dan pajak hiburan Rp14 juta.
Kepala Dispenda Pandeglang, Tati Suwagiharti, mengaku, pihaknya kesulitan untuk menagih pajak kepada pemilik sarang burung walet. Pasalnya, usaha tersebut kebanyakan dimiliki oleh orang dari luar Pandeglang.
“Seperti di Jakarta dan Tangerang, kadang kalau kita ke sana enggak ada orang. Suratnya mau dititipin sama siapa, itu kendalanya,” ungkap Tati kepada Banten Hits, usai acara coffe morning bersama PWI Pandeglang, Jumat (23/10/2015).
Belum teralisasinya pajak di sektor hiburan lanjut Tati dikarenakan, pemilik hiburan yang belum bisa mengakumulasikan berapa persen yang mereka harus berikan kepada Dispenda.
“Di Pandeglang memang tempat hiburan kita masih relatif sedikit, sekarang yang sudah potensial baru ada dua, di Cengkar Kecamatan Labuan dan di Pantos Kecamatan Karang Tanjung. Kita sudah berikan pengisian blangko pajaknya, tinggal menunggu mereka saja,” terangnya.
Dispenda mengaku, terus melakukan pendataan tempat hiburan lain yang belum tercapat. Namun, lantaran keberadaan instansi pecahan dari Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan Aset Daerah (DPKAD) belum genap setahun, Dispenda masih terus melakukan pembenahaan data dan regulasi hingga kesiapa SDM dalam melakukan pemutakhiran data.
Untuk diketahui, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2015 tentang Pajak Daerah pasal 18 ayat 1 menyebutkan, tarif Pajak Hiburan ditetapkan sebesar 25 persen untuk objek pajak. (Nda)
