62 Persen Beban Emisi C02 di Kota Tangerang Berasal dari Industri

Date:

Banten Hits – Beban emisi C02 di Kota Tangerang mencapai 3.031.898,99 ton per tahun. Jumlah tersebut setelah Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat melakukan inventarisir sumber pencemaran udara. Salah satu penyebab beban emisi CO2 adalah efek dari rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan secara global.

“Beban emisi ini berasal dari kegiatan sumber rumah kaca, misalnya industri, mall dan hotel. Sumber C02 dari benda bergerak yakni kendaraan bermotor dan dan sumber area seperti pertanian,” kata Sekretaris BLH Kota Tangerang, Dedi Hidayat, di sela sosialisasi penanaman satu Miliar pohon di gedung Pemkot Tangerang, Senin (26/10/2015).

Dedi menjelaskan, dari jumlah beban emisi, sektor industri memberikan kontribusi emisi CO2 terbesar. Dari sektor ini, beban emisi mencapai 61 persen. Beban emisi C02 terbesar lainnya berasal dari Bandara Soekarno-Hatta sebesar 25 persen, sedangkan sektor transportasi menyumbang 10 persen. Sedangkan beban emisi lainnya diberikan oleh rumah tangga yakni 3 persen dan 1 persen beban emisi berasal dari sumber lainnya.

“Ini juga disebabkan karena sudah sangat berkurangnya kawasan-kawasan vegetasi yang dapat menyerap gas-gas yang menyebakan pemansanan secara global,” jelasnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, Pemerintah terus berupaya mengurangi beban emisi gas karbon, salah satunya dengan mewajibkan 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) di tiap daerah. Hal tersebut tertuang dalam Undang-undang  Nomor 26/2007. Namun luas RTH di Kota Tangerang sendiri baru mencapai 9 persen, dan masih belum mencapai seperti yang diamanatkan dalam UU tersebut.

“Pemkot sendiri secara berkelanjutan melakukan penanaman pohon di setiap sudut wilayah Kota Tangerang. Sampai dengan tahun 2014, telah tertanam 200.000 pohon yang bersumber dari APBD Kota Tangerang. Partisipasi masyarakat dalam melakukan penanaman pohon juga diyakini besar, namun sampai saat ini belum berkumpul data akurat,” paparnya. (Nda)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...