Banten Hits – Dinas Cipta Karya Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaet Pandeglang, mengakui, penanganan sampah terbilang lamban. Hal tersebut dikarenakan, minimnya petugas kebersihan dan armada pengakut sampah. Saat ini, Pemkab Pandeglang memiliki 27 unit mobil pengakut sampah dengan kondisi 6 diantaranya tak layak pakai alias rusak.
Kepala Dinas Cipta Karya Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pandeglang, Anwari Husnira, mengungkapkan, meski petugas kebersihan sudah ditempatkan di setiap tempat, namun jika warga masih saja sengaja membuang sampah sembarangan maka penangana sampah akan semakin berat.
“Memang. kadang-kadang sampah numpuk di jembatan dan di tempat lain, untuk pengambilannya memang kita masih keterbatasan personel dan kendaraan, kalau ada yang buang sampah sembarangan mungkin penanganannya sedikit lambat, kecuali ada pemberitauan kepada kami ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS), sementara ini kan di mana, mungkin kami bisa mengaturnya,” urainya Anwri, kepada Wartawan, Senin (2/11/2015).
Menurutnya, pasar merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah di Pandeglang. Untuk itu kata dia, jika ada pihak ketiga yang siap mengelola sampah maka disambut baik, dengan catatan harus siap dengan kondisi goegrasi Pandeglang yang luas, ditambah lagi dengan armada yang dimiliki saat ini belum memadai.
Pihaknya meminta Masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi dengan cara dibuang di sungai.
“Dengan seenaknya membuang sampah sembarang apa lagi sampahnya dilempar ke sungai, itu perbuatan yang tidak baik, untuk itu kami meminta bantuan kepada semua pihak baik kepala desa, camat dan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” harapnya. (Nda)