Banten Hits – Pegawai RSUD Kota Tangerang mengeluhkan manajemen RSUD Kota Tangerang yang buruk. Sejak RSUD Kota Tangerang berdiri pada 2013 lalu hingga akhir 2015 ini, gaji pegawai ternyata selalu tak pernah pasti. Bahkan, gaji pernah terlambat sampai dua bulan.
“Dalam kontrak (pegawai dengan Pemkot Tangerang) disebutkan, kami mendapatkan gaji setiap tanggal 28. Namun, faktanya sejak rumah sakit berdiri kami gajian selalu terlambat. Bahkan kami pernah terlambat sampai dua bulan,” kata Ei, salah seorang pegawai RSUD Kota Tangerang yang minta namanya dirahasiakan kepada Banten Hits, Minggu (8/11/2015).
Selain soal gaji yang tak pasti, pegawai RSUD Kota Tangerang hingga saat ini tak pernah mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang memadai. Pegawai harus membiayai sendiri layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
“Padahal itu hak dasar sebagai pegawai. Selama ini, kalo sakit kami harus mengeluarkan biaya sendiri,” terang Ei.
Menurut Ei, pegawai RSUD Kota Tangerang juga tak pernah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan uang remunerasi. Padahal pegawai rumah sakit lainnya, seperti RSUD Kabupaten Tangerang, rutin mendapatkan THR dan uang remunerasi.
Saat ini, kata Ei, pegawai hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Mereka tak berani memperjuangkan hak mereka karena selalu diancam akan dipecat jika berani kritis dengan kondisi di RSUD Kota Tangerang.
“Kami pernah menanyakan hal ini. Manajemen malah minta kita banyak berdoa supaya ada perubahan,” ucap Ei.(Rus)