Banten Hits – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak tak segan-segan akan memidanakan para penjual jajanan makanan dan minuman (mamin) yang masih tetap membandel menjual atau menggunakan bahan berbahaya kepada mamin yang dijualnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Orok Sukmana, Rabu (11/11/2015), menyebut dari hasil operasi yang dilakukan pihaknya, diketahui, sejumlah jenis jajanan yang biasa di beli anak-anak sekolah di wilayah Kota Rangkasbitung positif menggunakan formalin.
“Dari operasi yang kita lakukan di beberapa titik, seperti SMAN 3 Rangkasbitung, SMPN 4 Rangkasbitung, SMPN 1, dan SMAN 1 Rangkasbitung, ternyata ada tiga jajanan yang positif mengandung formalin,” kata Orok.
Positifnya jajanan yang mengandung formalin tersebut, setelah hasil uji lab yang dilakukan di sekolah tersebut. Ketiga jenis makanan yang positif mengandung bahan berbahaya jika dikonsumsi manusia tersebut terdapat pada makanan, ketoprak, otak-otak dan mie ayam.
“Formalin di ketoprak itu ditemukan berada pada tahu. Penjual jajanan yang terbukti menjual jajanannya mengandung bahan berbahaya ini akan kita panggil dan kita berikan pembinaan,” jelas Orok.
Sambil menunggu hasil uji lab pada jenis mamin yang lain, pihaknya mengaku tidak akan segan-segan memidanakan para penjual yang masih tetap membandel menjual mamin yang mengandung bahan berbahaya.
“Kalau sudah diberi pembinaan tapi tetap saja membandel, tidak menutup kemungkinan kami akan pidanakann karena sudah mengancam nyawa masyarakat yang mengkonsuminya,” tegasnya.
Sementara itu, Arif salah satu pedagang yang berjualan di SMPN 1 Rangkasbitung, mengaku, jika mamin yang dijualnya bebas dari kandungan bahan berbahaya.
“Saya yakin benar karena saya sendiri yang bikin nya,” pungkasnya. (Nda)
 Kabupaten Lebak tak segan-segan akan memidanakan para penjual jajanan makanan dan minuman (mamin) yang masih tetap membandel menjual atau menggunakan bahan berbahaya kepada mamin yang dijualnya.){kind=link}