Banten Hits – Beras rakyat sejahtera (rastra) berkualitas buruk dan tidak layak konsumsi kembali dikeluhkan oleh warga di Kabupaten Tangerang.
Jika sebelumnya kondisi rastra dikeluhkan oleh warga di Kecamatan Panongan lantaran berdebu dan apek, kali ini giliran masyarakat di Kecamatan Gunung Kaler yang mengeluhkan kondisi serupa.
Di Kecamatan tersebut, warga mengeluhkan kondisi beras yang berwarna kuning dan berbau tak sedap. Bahkan, jika dimasak kualitas beras mirip dengan aking.
Hal tersebut diungkapkan Camat Gunung Kaler, Sandi Mirasa. kepada BUpati Tangerang Ahmed Zaki Iskandari di sela Bupati Seba Desa, di kantor Kecamatan Kresek, Rabu (11/11/2015).
“Walaupun harga beras raskin murah, tapi jangan memberikan beras dengan kualitas yang buruk, karena beras ini kan juga untuk dimakan,” tuturnya.
Sandi mengaku, pihaknya kerap mendapat keluhan dari Desa jika tak sedikit warga yang mengembalikan beras tersebut lantaran saat kualitasnya yang buruk.
“Enggak mau pada beli karena berasnya buruk,” ucapnya.
“Kurang lebih kalau dimasak seperti nasi aking,” tambah Sandi.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bisa menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadp buruknya kualitas beras tersebut.
“Pemerintah harus bisa menyampaikan aspirasi ini kepada Bulog,” pintanya. (Nda)
 berkualitas buruk dan tidak layak konsumsi kembali dikeluhkan oleh warga di Kabupaten Tangerang.){kind=link}