Ulama, Santri dan Masyarakat Banten Tolak Investor Air Minum PT Tirta Fresindo Jaya

Date:

Banten Hits – Ratusan warga yang tergabung dalam jamiyatul muslimin menggelar istigasah di kawasan parkir DPRD Provinsi Banten, Rabu (11/11/2015). Hadir dalam istigasah tersebut sejumlah ulama terkemuka seperti Abuya Mutadi, pimpinan Pondok Pesantren Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Wartawan Banten Hits Ramdani melaporkan, peserta istigasah berjumlah sekitar 600 orang terdiri dari sejumlah santri. Istigasah yang digelar masyarakat dan ulama di Banten ini dimaksudkan untuk menolak PT Tirta Fresindo, investor air yang akan beroperasi di Desa Cadasari, Kabupaten Pandeglang dan di Desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Kabupaten serang.

Massa menilai, PT Tirta Fresindo Jaya telah merusak lingkungan sekitar karena melakukan penimbunan sumber air dan 45 hektar sawah di Kampung Gayam, Desa Cadasari, Kecamatan cadasari, Kabupaten Pandeglang. Bahkan, akibat aktivitas tersebut, sawah-sawah mengalami kekeringan karena diduga sumber airnya ditutup perusahaan tersebut.

Menurut koordinator aksi, Ahmad Syahroni, air adalah anugrah dari Allah SWT sebagai materi yang tidak terbarukan dan satu komponen penting bagi kehidupan manusia sekaligus kebutuhan dasar hidup manusia. Karenanya, masyarakat dan para santri Banten tidak menghendaki perusahaan yang merusak lingkungan di wilayah Banten.

“Salah satu perusahaan yang melakukan perusakan lingkungan dan menimbun sumber-sumber air dilakukan oleh PT Tirta Fresindo Jaya,” kata Ahmad.

Ahmad menegaskan, atas nama jamiyatul muslimin, pihaknya meminta kepada Gubernur Banten untuk menolak rencana pendirian pabrik minuman sebagai upaya mencegah perusakan lingkungan dan alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) supaya dapat menjaga zona konservasi air tanah.

“Kami meminta kepada Gubernur Banten untuk segera melakukan langkah-langkah cepat guna mengambil tindakan seperlunya terhadap bupati Pandeglang dan bupati Serang, mengingat lokasi rencana pendirian pabrik minuman tersebut berada di lokasi perbatasan dua kabupaten dalam satu hamparan,” terangnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...