Banten Hits – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang, Asmani Raneyanti, menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memprovokasi ratusan pegawai Rumah Sakit hingga melakukan unjuk rasa, Kamis (12/11/2015). (BACA: Kesal Tak Terima Uang Jasa, Ratusan Pegawai RSUD Berkah Pandeglang Unjuk Rasa).
Bahkan, ia sudah mencatat nama-nama orang yang dianggap sebagai provokasi aksi unras tersebut dan menyerahkannya kepada pimpinan DPRD Pandeglang.
“Ini ada provokatornya. Mereka sudah 20 tahun kerja, makanya mereka lebih paham, kalau saya kan baru delapan bulan bertugas di sini (RSUD). Nama-namanya sudah saya catat dan sudah diserahkan ke Ketua Dewan, tinggal dilihat saja,” ungkap Asmani kepada wartawan, Jumat (13/11/2015). (BACA: Nasib Pegawai RSUD Berkah Pandeglang, Tuntut Hak harus Long March ke Gedung DPRD)
Menurutnya, aksi unjuk rasa pegawai RSUD bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2012 lalu, aksi unras serupa juga dilakukan para pegawai. Ia mengaku, sebelum unjuk rasa tersebut digelar, pihaknya telah berusaha meredam agar unjuk rasa tidak dilakukan, namun usaha tersebut gagal. Ia mengaku kesal, karena tiga unit ambulance milik RSUD malah digunakan dalam aksi unjuk rasa kemarin.
“Karena dipakai demo, tidak bisa merujuk pasien, itu kan suatu hal yang memalukan, apalagi demo Rumah sakit itu tidak boleh dalam Undang-undangnya,” pungkasnya. (Nda)
