Banten Hits – Jenazah Dionisius Giri Samodra atau Andra (24), dokter muda yang meninggal akibat terserang Campak di pedalaman Maluku Tenggara, tiba di rumah duka, di Jalan Cempaka B6 No. 5 Komplek Mahkamah Agung Pamulang Indah, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Jumat (13/11/2015).
Jenazah dibawa mobil ambulance berwarna hitam. Kedua orang tua Andra, Agustinus dan Fransisca, anggota IDI Tangerang, Banten dan pusat, serta sejumlah kerabat lainnya terlihat ikut mengiringi jenazah. (BACA: Terserang Campak, Dokter Muda asal Pamulang Meninggal di Pedalaman Maluku Tenggara).
Tangisan dari keluarga dan kerabat almarhum pecah saat peti jenazah Andra yang diselimuti bendera merah putih dan karangan bunga di atasnya diturunkan dari ambulance. Peti jenazah langsung dibawa ke dalam ruang tamu rumah duka, dengan didampingi kakak Theresia dan adik kandung Andra.
Namun, tiba-tiba saja keluarga melarang awak media untuk mengambil gambar peti jenazah Andra dengan alasan peti jenazah akan diganti dengan peti baru. Kendati pintu rumah kembali dibuka setelah penggantian peti, tetap saja awak media dilarang untuk mengambil gambar wajah almarhum untuk terakhir kali tersebut.
Dr Dahril Daud, salah seorang dokter yang mengiringi jenazah saat tiba di Bandara, mengatakan, sebelum di bawa ke rumah duka, jenazah terlebih dahulu dilepas oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
“Ya, sebelum dibawa ke rumah duka, di bandara dilepas dulu oleh Menkes,” katanya. (Nda)