Banten Hits – Keluarga Ade Firmansyah (33) pasien yang tewas karena terjatuh dari brangkar ( ranjang) di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Sabtu (14/11/2015) pagi melapor ke Polres Metro Tangerang. Pihak keluarga menilai, Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah tersebut telah lalai dalam menangani pasiennya.
Suharli, orang tua dari almarhum Ade, mengaku tidak terima atas meninggal puteranya tersebut. Ia mempertanyakan, kenapa anaknya bisa sampai terjatuh dari ranjang hingga akhirnya meninggal dunia.
“Kalau soal umur dan matinya anak saya itu sudah urusan Tuhan. Tapi yang jadi pertayaan saya, kenapa dia bisa terjatuh? Itu yang tidak bisa saya terima sebagai orang tua. Saya sudah laporkan ini ke Polisi,” kata Suharli.
Kata dia, pihak RSUD harus bertanggung jawab atas kelalainnya hingga mengakibatkan meninggalanya Ade. Menurutnya, jika Rumah Sakit saat itu tidak bisa menunggu pasien, seharusnya petugas medis memasang alat pengaman.
“Kalau memang tidak bisa menunggu, petugas harusnya memasangkan alat pengaman, tapi nyatanya alat itu tidak dipasang,” sesalnya.
Alamsyah, salah seorang kerabat almarhum menuturkan, Ade dibawa ke Rumah Sakit karena sakit perut yang dialaminya. Sekira pukul 04.00 WIB, petugas langsung membawa Ade ke ruang UGD. Sementara istri Ade ke kamar mandi sedangkan keluarga yang lain mengurus untuk ruang inap pasien.
“Waktu itulah Ade tiba-tiba aja jatuh dari ranjang dengan luka di pelipis mata kanan dan kepala bagian belakang. Saat itu enggak ada dokter jaga atau petugas di tempat,” katanya.
Ia mengatakan, pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian tersebut langsung melaporkan hal itu kepada Kepolisian.
“Orang tua almarhum enggak terima dan kira-kira jam 10 langsung lapor ke Polisi. Kata keluarga, harusnya Rumah Sakit memasang alat pengaman di ranjang itu tapi ternyata enggak,” imbuhnya.
Sementara itu, jenazah Ade langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Gebang RT 04 RW 03, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang untuk segera dimakamkan.
(Nda)
