Banten Hits – Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS), Sabtu (14/11/2015), merayakan hari jadinya yang Ke-5. Perayaan hari jadi yang berlangsung sejak pagi di Komplek Hegar Alam, Kampung Ciloang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut semakin ramai dan meriah dengan suguhan berbagai makanan tradisional, pembacaan puisi dan lantunan lagu berbahasa masyarakat Jawa Banten.
Hingga saat ini, Komunitas BJS tak kurang sudah mempunyai 16 ribu anggota dari berbagai profesi mulai dari pedagang, pengamen, buruh, dosen, mahasiswa, jurnalis, dan barisan seniman yang mencintai bahasa daerahnya.
Saat wartawan Banten Hits Dian Sucitra memantau langsung jalannya perayaan hari jadi tersebut, nampak penyair Rahmat Heldy tengah membacakan puisi berbahasa Jawa Serang yang bercerita tentang Neng Sarikem. Puisi tersebut menceritakan derita TKI di Saudi Arabia yang bertahun-tahun lamanya hingga bayinya menjadi gadis cantik yang mekar, sementara suaminya gila lantaran sebuah penantian yang panjang.
Tak sampai disitu, ada juga penyanyi berbahasa Jawa Serang legendaris Toton Grintul yang dikenal dengan lagu-lagunya yang humanis hingga mengundang goyang dari setiap alunan musiknya dan menerima pelajaran dari lirik-lirik lagunya.
Pendiri komunitas BJS yang juga merupakan seorang penulis mempunyai nama pena Qizing La Aziva, kepada Banten Hits mengatakan, tidak semua anggota bisa hadir dikarenakan berbagai alasan. Kendati tidak dihadiri oleh seluruh anggota, namun acara tersebut tetap berjalan meriah jika dibandingkan dengan acara Festival Cinderamata Banten yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten.
“Ya akang bisa lihat sendiri, kalau dibandingkan dengan acara di sana (Festival Cinderamata Banten-red),” ucap Qizing seraya tersenyum. (Nda)