Banten Hits – Kendati sudah memasuki akhir tahun 2015, namun proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum mencapai 50 persen. Memasuki pekan pertama, baru 33 persen progres pembangunan gedung wakil rakyat tersebut.
Project Manager PT Mitra Gusnita Nanda, Wahyu menjelaskan, ada banyak hal yang membuat terlambatnya pembangynan gedung DPRD. Mulai dari keterlambatan penyiapan lokasi dan pembongkaran gedung lama yang baru bisa diselesaikan pada bulan Juli.
“Otomatis, ini berdampak kepada pengerjaan lainnya. Setelah selesai dibongkar, kita juga haryus menunggu seminggu untuk memulai pengerjaan dikarenakan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Wahyu.
Belum lagi, ada jalan di area gedung yang digunakan untuk kendaraan yang telah melakukan uji KIR. Padahal, hanya akses jalan itulah yang memang tersedia. Mau tidak mau kata Wahyu, perusahaan yang membangun gedung harus membuat jalan baru menggantikan lajur tersebut.
“Dari situ kita baru bisa mulai dengan pembongkaran dan pemancangan yang menggunakan sistem hidrolik dengan alasa tidak mengganggu kenyamanan warga setempat.
Wahyu mengaku, hingga saat ini konstruksi besmen bangunan sudah selesai. Pihaknya tengah mengerjakan gedung lantai dua. Wahyu optimis “Sekarang sudah 33 persen. Kita masih yakin, sampai akhir Desember ini, bisa selesai sampai 77 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meminta agar pihak pelaksana bisa bekerja keras. Yang penting bukan terletak pada Pemkot Tangsel, seberapa pun hasilnya akan dibayar sesuai pekerjaan,” katanya.
Wakil juga memerintahkan kepada dinas terkait yang membawahi pembangunan tersebut agar bisa membuat perencanaan dengan matang. Salah satunya, tentang penyiapan waktu yang seharusnya bisa lebih panjang untuk pembangunan yang nilainya terhitung besar.
“Ini harus jadi catatan. Kalau perencanaan bangunan yang nilainya di atas Rp50 Miliar gunakan sistem multiyears, jangan single years,” tukasnya. (Nda)