Banten Hits – Detik-detik pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015, Panwaslu Kabupaten Pandeglang mewaspadai dua hal, yakni politik uang dan intimidasi dari pemilih pasangan calon. Menurut Panwaslu, dua hal itu memiliki potensi besar, apalagi Pilkada Pandeglang diikuti oleh tiga pasangan calon.
“Yang paling diwaspadai dalam masa tenang yakni persoalan money politic dan intimidasi dari pemilih pasangan calon. Itu kan sering terjadi,” kata Ketua Panwaslu Pandeglang Nana Subaha kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).
Nana mengungkapkan, untuk meningkatkan pengawasan, saat ini Panwaslu sedang menambah kapasitas pengawas di tingkat bawah dengan penguatan supervisi terhadap setiap pengawas. Sehingga waktu pencoblosan nanti, para pengawas pemilu lapangan ditekankan agar selalu menghimpun laporan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) supaya dapat mendeteksi kemungkinan yang terjadi saat pencoblosan.
“Saya berharap proses pencoblosan dapat berjalan lancar dengan diikuti partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat. Memastikan proses pemungutan tidak ditemui pelanggaran, sehingga menjadikan Pilkada kali ini menjadi hajat demokrasi yang bersih,” harap Nana.
Untuk menekan potensi pelanggaran pada masa tenang hingga pemungutan suara, Nana meminta kepada setiap pasangan calon untuk tidak melakukan kampanye saat masa tenang, tidak melakukan money politic, dan turut menjaga stabilitas keamanan Pilkada.
“Imbauan kita sudah disampaikan. Mereka (pasangan calon) diminta untuk tidak melakukan kampanye saat masa tenang, tidak melakukan money politic, dan turut menjaga stabilitas keamanan Pilkada,” tegasnya.(Rus)