Banten Hits – Partisipasi pemilih dalam pilkada serentak yang digelar di empat wilayah di Provinsi Banten pada 9 Desember 5015 lalu, akan dijadikan bahan evaluasi KPU Banten untuk pelaksanaan pemilihan gubernur Banten 2017 mendatang. Selain partisipasi pemilih, KPU Banten akan melakukan kajian yang menyeluruh terhadap seluruh proses dan tahapan pelaksanaan pilkada 2015.
Pernyataan itu disampaikan Ketua KPU Banten Agus Supriyatna kepada wartawan saat menghadiri acara rapat pleno terbuka dalam agenda rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil rekapituliasi hasil penghitungan suara oleh KPU Pandeglang di Cast Water Park Cikole, Kamis (17/12/2015).
“Kami akan melakukan pengkajian secara komprehensif terkait penyelenggaraan pilkada tahun ini, termasuk tingkat partisipasi pemilih yang akan dijadikan bahan kajian dalam menghadapi pilgub nanti,”kata Agus.
Menurut Agus, pengkajian dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kekuatan penyelenggara pilkada yang akan dijadikan bahan evaluasi nanti. Namun, pihaknya belum menjelaskan pengkajian apa saja yang akan dijadikan bahan evaluasi untuk menghadapi pilkada pada pilgub mendatang.
“Sehingga apa yang menjadi kelemahanan dan kekuatan pada pilkada 2015 untuk pertimbangan kita. Kalau sekarang belum karena masih tahapan (pengkajian) setelah itu kita evaluasi,” sambung Agus.
Terkait soal partisipasi pemilih, Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i menambahkan, tingkat parisipasi pemilih di Kabupaten Pandeglang pada pilkada yang digelar 9 Desember 2015 hanya 56,54 persen. Dari jumlah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 962.817 orang, hanya 546.140 saja yang menggunakan hak pilihnya.
“Tingkat partisipasi pemilih jika merujuk pada DPT yang terdaftar hanya mencapai 56,54 persen,” jelasnya.(Rus)
