Disparpora Pandeglang ‘Menjerit’, Anggaran Promosi Wisata Dipangkas

Date:

Banten Hits – Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) yang diajukan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pandeglang untuk kepentingan promosi wisata pada APBD TA 2016 dipangkas. Dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 Miliar, anggaran yang diajukan Disparpora untuk tahun depan dipangkas menjadi Rp190 Juta.

Tak ayal, dipangkasnya biaya promosi tersebut membuat Dinas Pariwisata menjerit. Pasalnya, dengan promosi yang sering dilakukan, mampu menarik para wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Pandeglang.

“Realisasi APBD 2015 untuk promosi wisata itu sebesar Rp.1,4 Miliar. Tapi, pada tahun 2016 yang terealisasi hanya Rp.190 Juta. Saya juga tidak mengerti apa yang menjadi penyebab sampai anggaran itu turun drastis, padahal dari promosi yang kami lakukan telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan hingga seribu per tahun, naik jika dibandingkan sebelumnya,” keluh Kasi Promosi Disparpora Pandeglang Imron Mulyana kepada wartawan, Senin (28/12/2015).     

Menurutnya, dengan dipangkasnya anggaran tersebut sangat tidak sesuai dengan dukungan penuh terhadap sektor pariwisata yang dilakukan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Padahal, Pemerintah telah memfokuskan destinasi Pariwisata di Kabupaten Pandeglang yang mampu menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kalau dengan anggaran itu, kita tidak akan bisa lagi melakukan promosi wisata. Padahal, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) terkait daerah wisata yang belum dipromosikan. Harusnya, hal itu bisa jadi perhatian semua pihak agar wisata diPandeglang bisa berkembang pesat,” jelasnya.

Tanpa ada promosi lanjut Imron, akan sulit bagi para wisatawan mengetahui destinasi wisata di Pandeglang.

“Masa Pemerintah Pusat saja mendukung,”sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Disparpora Pandeglang Mustandri mengaku, ia sudah berjuang dan menjelaskan kepada semua pihak agar tidak memangkas anggaran untuk promosi. Namun katanya, usaha tersebut tak membuahkan hasil dengan alasan PAD Disparpora terbilang sangat kecil pertahun.

“Setiap pembahasan anggaran, saya selalu menyampaikan bahwa promosi wisata sangat penting sekali untuk mengenjot PAD dari semua sektor. Sebetulnya bukan hanya untuk PAD dari Disparpora saja, termasuk dampak dari promosi yang kami lakukan,” ucapnya.

Menurutnya, dengan rencana dibangunnya jalan tol, reaktivasi jalur Kereta Api (KA) dan Bandara untuk menujang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2016, sangat penting dengan dibarengi oleh gebrakan promosi yang lebih dasyat lagi.

“Saya rasa masih ada waktu beberapa hari lagi untuk mempertimbagkan ini dan berharap anggaran untuk promosi di tahun 2016 bisa dinaikan. Saya juga akan terus koordinasi dengan semua pihak terkait ini, jika masih tidak bisa ya apa boleh buat untuk tahun depan tidak ada kegitan promosi,” tandasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Bumi Tirtayasa, Tempat Healing Teranyar yang Bikin Segala Penat Ambyar..

Berita Serang - Namanya Bumi Tirtayasa. Memasuki kawasan ini...

Mau Liburan ke Wisata Pantai di Lebak? Balawista Bakal Jamin Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Berita Lebak- Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai di...

Sssttt….’Hidden Gem’ di Pelosok Lebak Dipamerkan di Cilograng Festival 10-26 November 2022

Lebak - Pemerintah Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak menggelar Cilograng...