Banten Hits – Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak mengakui, saat ini ada ribuan rumah milik warga yang masuk kategori rumah tidak layak huni. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat mengunjungi keluarga Suitno (37) warga Kampung Cinumpi RT 01 RW 02, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar yang tinggal di sebuah kandang ayam bersama istrinya Khodijah (30) dan ketiga anaknya, Senin (4/1/2016).
“Perlu teman-teman ketahui bahwa di Kabupaten Lebak ini ada 5.000 rumah yang tidak layak huni,” kata Ade kepada wartawan. (BACA JUGA: Jokowi Tetapkan Lebak sebagai Daerah Tertinggal).
Ditanya tentang kondisi keluarga Suitno yang menetap di kandang ayam bersama istri dan anak-anaknya, Ade mengaku Pemerintah Daerah akan memberikan bantuan melaui Camat dan Kepala Desa setempat.
Saat ditanya tentang masuknya program rumah sejahtera ia mengungkapkan akan dimasukan ke program tersebut.
“Ini akan masuk dalam program rumah sejahtera. Jadi kalau ada rumah yang tidak layak tidak masuk ke data Pemda, semua pihak wajib melaporkannya ke kita,” ujarnya. (BACA JUGA: Pemkab Lebak Gelar Pesta Tahun Baru, PKS: Harusnya Muhasabah biar Keluar dari Daerah Tertinggal).
Sementara itu, Suitno menuturkan jika gubuk tempat tinggal sementara yang ia tempati bersama keluarganya adalah dulunnya digunakan sebagai kandang ayam. Lantaran rumah miliknya nyaris roboh terkena longsor, ia terpaksa tinggal di gubuk tersebut.
“Rumah kami mau roboh dan sedang dibongkar sama keluarga. Karena enggak ada tempat tinggal, kami terpaksa jadikan kandang ayam ini sebagai tempat tinggal sementara,” ucapnya. (BACA JUGA: Presiden Tetapkan Lebak Tertinggal, Mahasiswa: Bupati Jangan Pencitraan).
Selama 3 bulan ini pula, Suitno mengaku belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah.
“Belum pernah saya dapat bantuan selama rumah saya roboh,” imbuhnya.(Nda)
