Banten Hits – Febriyan Arif Dermawan (23) terpaksa harus berurusan dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Cilegon setelah aksinya memecahkan sebuah kotak amal Masjid Al Ittihad, di Jalan H Umar, lingkungan Temu Putih, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon dipergoki warga.
Tak hanya akan merasakan diginnya udara di balik jeruji besi, pemuda warga Lingkungan Terate, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Cilegon ini juga babak belur akibat dipukuli warga karena aksi nekatnya.
Kapolsek Cilegon Kompol Dudung mengatakan, aksi pelaku tergolong nekat lantaran dilakukan disaat suasana Masjid ramai oleh warga yang tengah melakukan renovasi Masjid. Saat beraksi, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.
“Pelaku dalam keadaan mabuk dan seperti tidak perduli dengan kondisi yang memang ramai oleh masyarakat. Pelaku terus berulang kali mengambil uang yang ada di kotak amal yang posisinya berada di sisi jalan,” kata Dudukng kepada Banten Hits dalam ekspose di Mapolsek Cilegon, Selasa (5/1/2016).
Dudung membenarkan, sebelum diserahkan kepada petugas, pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang melihat pelaku memecahkan kotak amal dengan tangannya.
Dari tangan pelaku, pihaknya mengamankan sejumlah uang yang merupakan hasil curian, dan sepeda motor milik pelaku yang juga nyaris jadi sasaran amuk massa.
“Kita amankan uang Rp.346.000 dan sepeda motor milik pelaku yang hampir dibakar warga,” terang Dudung.
Sementara itu, pelaku yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato ini membantah jika dirinya memecahkan kotak amal dan mencuri sejumlah uang yang berada didalamnya.
“Saya tidak bermaksud untuk mengambil uang yang ada di kotak amal, yang saya tahu saya hanya memecahkan kotak amal itu dalam keadaan mabuk berat,” kilah Arif.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku yang baru satu hari mempunyai anak ini teracam jeratan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.(Nda)
