Banten Hits – Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Oya Santika diduga menganiaya salah seorang pedagang asongan yang tengah berjualan di Stasiun Rangkasbitung. Pedagang asongan bernama Erik ini mengaku dipukuli hingga babak belur. Tak hanya dipukul, tangan erik juga diborgol dan dijemur selama hampir empat jam.
Kejadian tersebut bermula, saat Erik yang tengah mencari nafkah dengan berjualan di area Stasiun tertangkap petugas penertiban PT KAI, Jumat (1/1/2016). Kedapatan berjualan, Erik langsung menerima bogem mentah dari Oya.
Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Rangkasbitung, Urip, yang ditemua awak media mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. Dirinya beralasan, jika saat kejadian sedang tidak ada di tempat.
“Saya akan segera mengkonfirmasi wakil saya tentang kejadian ini, benar atau tidaknya informasi pemukulan kepada pedagang asongan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, karena waktu itu saya lagi diluar,” ucap Urip seraya menegaskan bahwa hal tersebut memang tidak dibenarkan.
Urip menjelaskan, bahwa Standard Pelayanan Masyarakat (SPM) yang diberlakukan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) kepada jajarannya dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin, bahwa stasiun harus steril dari pedagang asongan.
“Di lapangan masih ditemui pedagang yang membandel, padahal sudah jelas stasiun harus bersih dari pedagang asongan. Tapi tidak dibenarkan dalam penertiban menggunakan kekerasan apalagi memukuli,” tandasnya.(Nda)
