Banten Hits – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, Pertamax dan Solar oleh Pemerintah tidak membuat tarif angkutan umum di Kabupaten Tangerang turun. Penyebabnya, nominal penurunan yang dinilai masih terlalu kecil.
Selain masih mematok tarif lama kepada para penumpang, tidak sedikit juga awak angkutan yang belum mengetahui jika harga Premium sudah diturunkan dan mulai berlaku sejak Rabu (6/1/2016).
Salah satu sopir angkot jurusan Tigaraksa-Cimone, Maman mengaku, tidak akan menurunkan tarif lantaran penurunan harga premium Rp.150 per liter tidak akan mempengaruhi tarif.
“Turunnya nanggung, cuma Rp150. Enggak bisa pengaruh ke tarif, ya tetap,” ujarnya.
Menurutnya, meski harga BBM mengalami penurunan, namun tidak diikuti dengan penurunan setoran kepada pemilik angkot yang mencapai Rp150.000 per hari. Jika tarif diturunkan, dipastikan jumlah pendapatan tidak akan bisa menutup biaya operasional angkot.
“Sekarang penumpang sepi. Sehari paling hanya dapat Rp.80.000, jadi enggak akan mungkin bisa turun tarfinya,” ucapnya.
Sementara itu, Nabhan, salah satu penumpang, mengharapkan, penurunan harga BBM bisa diikuti juga dengan turunnya tarif angkutan umum.
“Harusnya tarif angkutan umum ikut turun juga,” imbuhnya.(Nda)