Sudah Tak Sehat, Puluhan Koperasi di Tangerang Dibubarkan

Date:

Banten Hits – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Tangerang mengaku, 48 koperasi sudah dibubarkan. Puluhan koperasi yang dibubarkan setelah melalui berbagai proses dan tahapan tersebut, karena koperasi-koperasi tersebut tak lagi beraktifitas secara secara sehat, dan tak lagi aktif dalam perkoperasian secara baik.

Kasi Kelembagaan Koperasi Dinkop UMKM) Kabupaten Tangerang, Puryadi mengatakan, ada beberapa kategori suatu koperasi bisa dibubarkan oleh Pemerintah. Salah satunya, karena tidak lagi melaksanakan perkoperasian secara berkelanjutan selama dua tahun.

“Kalau koperasi ini selama dua tahun tidak melaksanakan RAT. Koperasi ini bisa dibubarkan. Di tahun ini, kita sudah bubarkan 48 koperasi,” ujarnya.

Dari 1289 koperasi yang terdaftar dan berbadan hukum, tak kurang dari 80% koperasi yang masih disebut kategori aktif. Mati dan lemahnya koperasi, kata Puryadi memang bersandar pada sistem mangemen dan juga aktifitas anggota, salah satunya aktif dalam simpan pinjam.

“Komitmen kuat, ini modal dasar koperasi untuk menjadi besar. Contoh, ketika meminjam susah bayar, itu bisa membuat hancurnya koperasi yang didirikan. Ada dua katagori koperasi tidak aktif yang kemungkinan bernasib bisa dibubarkanya oleh pemerintah, dan penyebab utamanya adalah karena anggotanya aktif karena bermasalah dengan keungan. Sementara ada koperasi yang juga bermasalah karena keuangan dan managemennya,” paparnya.

Melalui 25 program unggulan Pemkab Lebak lanjut Puyadi, pihaknya tengah melakukan pembinaan dan memberikan badan hukum kepada koperasi secara cuma-cuma melalui program penyebaran model-model Pola pengembangan Gebrak Sipintar.

“Ini adalah salah satu program 25 unggulan bupati. Sebtulnya kalau dari target 48 koperasi yang kita bantu untuk memiliki badan hukum. Hanya saja, karena tdak memenuhi syarat, dan tindak menindak lanjutinya. Hanya ada sekitar 32 koperasi saja yang kita pasilitasi badan hukumnya,” jelas Puryadi.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...