Banten Hits – Tiga Provinsi di Indonesia menjadi perhatian serius Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga Provinsi tersebut adalah, Sumatera Utara, Riau dan Banten. Lembaga anti-rasuah akan memberikan bimbingan khusus terhadap tiga daerah tersebut agar tidak masuk dalam pusaran Korupsi. Bimbingan tersebut dengan mengadakan kegiatan terpadu pencegahan dan penindakan. Hal yang sama juga akan dilakukan di tiga daerah lainnya, yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Papua dan Papua Barat. (BACA JUGA: KPK Terima Aduan 1.096 Dugaan Korupsi Banten).
“Akan berdosa sekali kalau di Riau, kita menindak tetapi perbaikan tidak kita lakukan dengan baik. Sumut, Banten ke depan kita juga akan bersamaan lakukan (perbaikan),” kata Ketua KPK Agus Raharjo, seperti dilansir metrotvnews.com, Selasa (12/1/2016). (BACA JUGA: Atut Resmi Ditahan KPK).
Sementara Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menambahkan, pihaknya akan mengundang masing-masing Sekretaris Daerah (Sekda). Hal tersebut bertujuan untuk mendengar persoalan yang dihadapi Pemrpov sehingga kerap tersandung KPK.
Pihaknya kata Pahala, juga ingin mendalami terkait dengan pengelolaan APBD dan mekanisme dana bantuan sosial (bansos) yang ideal. (BACA JUGA: Ini Nama-nama Anggota DPRD Banten dan Pejabat PT BGD yang Ditangkap KPK di Tangerang).
“Lalu, pengadaan barang dan jasa. Apakah mereka sudah electronik (online), kalau ada (onlien) kok masih tembus juga. Lalu soal perizinan jadi pelayanan satu pintu dan izin-izin sumber daya alam atau konsesni sumber daya alam
Untuk menangani keenam daerah tersebut, KPK juga akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain, seperti BPK, BPKP dan Kementerian Keuangan. (BACA JUGA: Mahasiswa Banten Sebut Rano Karno Korup Seperti Ratu Atut).
“Kalau butuh bantuan akan berikan dan KPK akan berikan,” imbuhnya.(Nda)
