Banten Hits – Maraknya laporan orang hilang di sejumlah daerah membuat Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali menyita perhatian publik. Pasalnya, hilang nya sejumlah orang tersebut karena diduga bergabung dengan organisasi yang aktif dalam sejumlah kegiatan sosial ini.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, ia pernah menolak permohonan audiensi dengan Tabloid Gafatar. Penolakan tersebut, ia sampaikan lantaran organisasi itu dianggap menyimpang dan tidak sesuai dengan Pancasila.
“Waktu itu memang ada yang mau audiensi dari Tabloid Gafatar, tapi saya tolak. Kalau yang memang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar pasti kita tolak,” ujar Zaki kepada Banten Hits, Sabtu (16/1/2016).
Zaki mengaku, sudah menginstruksikan kepada instansi terkait untuk memperketat pengawasan, terutama terhadap organisasi yang dianggap menyimpang dari agama.
“Apapun organisasi itu, kalau itu dinilai menyimpang dan dilarang, pasti kita akan awasi ketat,” ucapnya.
Kendati demikian, Zaki meminta masyarakat tidak mudah terbujuk oleh kelompok-kelompok yang membawa paham menyimpang maupun radikal, yang bertentangan dengan dasar Negara.
“Saat ini tim terpadu yang terdiri Komunitas Intelejen Daerah (Kominda), Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), maupun Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) belum mendapat adanya aktivitas organisasi tersebut (Gafatar-red),” pungkasnya.(Nda)