Banten Hits – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang mengaku, belum miliki data valid soal berapa jumlah sekolah (SMP) yang kondisinya rusak. Disdik beralasan, belum mempunyai data terbaru tersebut lantaran masih dalam tahap pendataan.
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Serang, Elis Yulaeli mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki data pasti ntuk jumlah sekolah SMP yang rusak, sebab masih dalam tahap pendataan terbaru. Karena itu, ia mengaku masih menggunakan data tahun 2015.
“Belum tahu pasti. Kalau untuk data di tahun 2015 ada, tapi belum diverifikasi,” kata Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Serang, Elis Yulaeli, kemarin.
Pada tahun 2015, ada 426 ruang kelas yang mengalami kerusakan, terdiri dari rusak sedang dan berat. Soal bantuan guna perbaikan ruang kelas tersebut, Elis mengaku belum dapat dilaksanakan karena belum disahkan.
“Belum ketuk palu, jadi belum tahu berapa ruang kelas yang akan diperbaiki. Ingin nya sih banyak yang direhab biar kedepan tidak ada lagi ruang kelas yang rusak,” jelasnya.
Dibagian lain, Elis menyatakan, pihaknya juga mengajukan bantuan Unit Gedung Baru (UGB) untuk SMP Negeri 4 Cikeusal. Saat ini lokasi pembangunan sudah dicek oleh Pemerintah Pusat.
“Tinggal nunggu, mudah-mudahan tahun ini bisa dibagun,” ucapnya.
Menyikapi hal itu, pengamat pendidikan dari Universitas Ageng Tirtayasa, Haerudin, menyayangkan jika Disdik belum mempunyai data kerusakan ruang kelas di awal tahun.
“Kinerja Disdik ini patut dipertanyakan, karena seharusnya diawal tahun data valid mengenai kerusakan ruang kelas harus sudah di dapat. Bahkan bila perlu laporan itu setiap bulan,” terangnya.(Nda)
