Banten Hits – Direktur TV Desa Rudi Chandra optimis, kehadirian TV Desa akan mampu mengangkat berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap Desa di Indonesia. Pasalnya, saat ini chanel-chanel televisi lebih banyak menyoroti kondisi di wilayah perkotaan.
“Ya, kita harapkan kehadiran TV Desa ini akan mampu mengangkat potensi yang dimiliki oleh setiap Desa. Apalagi, kita tahu selama ini media lebih banyak mengangkat kehidupan kota dan artis,” ujar Rudi, usai sosialisasi TV Desa, di Kabupaten Lebak, kemarin.
Menurutnya, kondisi Desa yang terpencil, sangat jarang terkespose dari kekayaan alam, potensi, profil dan wisata alam di suatu Desa. Untuk itu nantunya, setiap pekan pihaknya akan mengundang lima Kepala Desa (Kades), untuk bisa mencurahkan keluhan di Desanya, dengan menghadirkan narasumber pakar Desa.
“Masih banyak Kades yang tidak tahu cara menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD). Kita harapkan, dengan cara ini sosialisasi tentang penggunaan Dana Desa bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Lebih lanjut Rudi menerangkan, pihaknya akan menawarkan kepada setiap Desa, melalui Babinsa, dan Koramil dengan cara memberikan satu koramil satu unit kamera.
“Teknisnya, desa yang menawarkan lewat masing-masing Koramil, Babinsa di setiap wilayah, nanti kita berikan kamera, satu koramil satu handycam untuk sementara. Ini nantinya, setiap kegiatan Desa bisa diliput dan proses editnya akan dilakukan oleh kami,” bebernya.
Sementara itu Kades Sekarwangi, Abdul Rahman menyambut baik, kehadiran TV Desa tersebut. Belum adanya perguruan tinggi di Desa diakui akan sangat membutuhkan informasi-informasi yang nantinya disajikan oleh TV Desa.
“Saya akan pasang. Karena tidak terlalu mahal hanya Rp900 ribu, nanti pakai uang pribadi saja,” ucapnya.
Kades Jagaraksa, Wahid, akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan jajaran dan masyarakatnya. Apalagi menyangkut dengan ADD yang dianggapnya sangat sensitif.
“Saya perlu koordinasi dulu dengan jajaran dan masyarakat. Karena kalau pakai ADD kan sangat sensitif,” pungkasnya.(Nda)