Banten Hits – Satnarkoba Polres Cilegon dengan anggota Sat Sabhara Polres Cilegon melakukan razia ke Lapas Klas III Cilegon, di Kampung Kowenil, Kelurahan Kalitambang, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Kamis (4/2/2016).
Razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran Narkoba di lingkungan para penghuni Lapas. Namun, dari razia tersebut petugas tak menemukan satupun benda yang disinyalir berkaitan dengan Narkoba.
Petugas yang dipimpin Kasat Narkoba AKP Gogo Galesung langsung menggeledaj barang-barang milik para penghuni Lapas di blok A dan B. Tak satupun benda yang luput dari pemeriksaan petugas.
Razia yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Cilegon, AKP Gogo Galesung. Membuat seluruh penghuni di sel tahanan blok A dan B, kebingungan dengan datangnya puluhan petugas yang saat itu langsung melakukan penggeledahan barang-barang milik penghuni lapas tanpa ada yang luput dari pemeriksaan petugas.
Sementara ditempat yang sama, Kasat Narkoba Polres Cilegon AKP Gogo Galesung mengatakan. Meskipun dalam razia saat ini petugas tidak menemukan barang bukti narkoba. Razia yang dilakukan saat ini bertujuan untuk meminimalisir adanya peredaran jaringan narkoba yang dikendalikan oleh penghuni lapas.
”Lapas sebagai salah satu target operasi kitam, karena tidak menutup kemungkinan peredaran Narkoba oleh para bandar yang sudah ditangkap dikendalikan dari dalam sini (Lapas-red),” ujar mantan Kapolsek Rangkasbitung, Lebak ini.
Disinggung soal kasus adanya anggota Kepolisian yang menjadi kurir Narkoba. Gogo menegaskan, akan melakukan pengawasan secara ketat kepada seluruh anggota di setiap jajaran satuan Polres Cilegon. Ia bahkan sesumbar tak ada anggota yang mengkonsumsi maupun menjadi pengedar barang tersebut.
”Saat ini di jajaran Polisi tidak ada satupun anggota yang mengkonsumsi narkoba apalagi sampai mengedarkan, karena hukumannya sangat keras sekali. Untuk mengantisipasi itu, Polres Cilegon rutin melakukan tes kepada anggota,” tegasnya.
Sementara itumm Kalapas Andy Syarif mengaku, akan terus memantau dan mengawasi aktivitas seluruh penghuni lapas. Kendati diakui jumlah personil yang minim, namun hal itu tidak akan menyurutkan pengawasan yang maksimal dilakukan petugas.
”Petugas memang minim, tidak sebanding dengan jumlah penghuni mencapai 276 orang. Tapi, ini tidak akan membuat kita kendur melakukan system keamanan,” ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya peredaran Narkoba di dalam lapas, pihaknya akan terus meningkatkan system keamanan lapas bagi seluruh pengunjung atau kerabat yang akan berkunjung.
”Setiap pengunjung harus melewati pengecekan petugas, baik barang bawaan maupun seluruh badan,” pungkasnya.(Nda)
.){kind=link}