Banten Hits – Terhitung Sabtu (6/2/2016), tarif parkir kendaraan roda dua dan empat di Stasiun Kereta Api Tangerang, mengalami kenaikan. PT Reska Multi Usaha (RMU) selaku pengelola parkir menyebut, kenaikan tarif disebabkan adanya penambahan beban biaya operasional.
Namun, kenaikan pada tarif kendaraan tersebut hanya berlaku pada jam berikutnya. Sementara pada tarif dasar, masih tetap normal. Kenaikan tarif yang juga terjadi di sejumlah stasiun ini diakui tidak terlalu signifikan. termasuk Tangerang.
Humas PT RMU Nyoman Suhardita menjelakan, selain adanya kenaikan pada biaya operasional, kenaikan juga disebabkan karena adanya penambahan pada asuransi untuk pelanggan dan pajak. Namun, Nyoman tidak bisa menjelaskan detail tentang rincian tarif parkir tersebut.
“Tiap stasiun tarifnya kan beda-beda, saya harus lihat data dulu. Kebetulan saya lagi tidak di kantor,” ucap Nyoman, Selasa (9/2/2016).
Sementara, petugas parkir Stasiun Tangerang, Lika, menuturkan, untuk tarif parkir sepeda motor naik pada jam berikutnya dari Rp1000 menjadi Rp2000, untuk sepeda motor yang menginap naik dari semula Rp12.000 menjadi Rp15.000. Jika pemilik sepeda motor menghilangkat tiket tarif, maka petugas akan mengenakan denda dari sebelumnya Rp23.000 menjadi Rp25.000.
Sedangkan untuk tarif parkir jenis kendaraan roda empat. Pengelola menaikan traid pada jam berikutnya, dari Rp2000 menjadi Rp4000.
“Tarif parkir jam pertama sepeda motor tetap Rp3000. Tarif maksimal Rp8000 ribu kalau motor diparkir sampai 24 Jam. Untuk mobil, jam pertama dikenakan Rp5000, tarif maksimal Rp15.000, parkir inap Rp20.000 dan denda tiket hilang Rp25.000,” urainya.
Dalam sehari, ada 100 unit sepeda motor dan 30 unit mobil yang terparkir di Stasiun. Ia mengaku, kenaikan tersebut ditetapkan oleh pusat.
“Kita hanya menerima dan melaksanakan saja,” tukasnya.(Nda)
