Banten Hits – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) kembali diaktifkan di setiap wilayah. Hal ini bertujuan, untuk mendeteksi dini segala bentuk kejahatan maupun menyebarnya paham-paham radikal di lingkungan masyarakat.
“Jadi, aparat berwenang bisa segera memantau keadaan masyarakat terus-menerus,” kata Tjahjo belum lama ini, di Kota Serang.
Menurutya, kondisi sosial politik saat ini tengah dihadapkan pada meningkatnya eskalasi konflik. Hal ini ditandai dengan benturan dari berbagai pihak yang dilakukan oleh berbagai kelompok dan kepentingan.
“Terutama konflik-konflik yang bersumber dari pemikiran-pemikiran radikal, sehingga menggerus rasa Nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Tjahjo.
Tjahjo meminta kepada Satpol PP untuk lebih bersinergi dalam melakukan upaya pencegahan melalui pendekatan sosial kebudayaan.
“Pasang mata dan telinga, sekecil apapun kejadian di sekitar anda. Lihat bagaimana anda bisa berperan, koordinasi dengan pihak Polsek, Koramil, agar konflik bisa dicegah sebelum meluas,” ujarnya.
“Misalnya, ada gelas pecah, harus dicari tahu siapa yang memecahkan, bagaimana pecahnya, apa saja akibatnya, jika ada yang terluka, berapa orang yang terluka, seberapa parah lukanya, siapa saja orang yang ada di sekitar kejadian pecahnya gelas itu,” sambung Tjahjo.
Tak lupa, Mendagri juga memerintahkan Bupati dan Walikota selaku pemimpin wilayah untuk mendorong jajarannya lebih pro-aktif memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga kehadiran negara bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Bangsa Indonesia bisa merasa aman dan terlindungi,” pungkasnya.(Nda)