Banten Hits – Kuburan nenek Aswati (70) warga Kampung Pasir Huni, Desa Kadu Hejo, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang digali pihak Kepolisian Resort (Polres) setempat.
Polisi menggali kuburan Aswati atas permintaan keluarga karena menduga ada yang janggal dalam kematian nenek malang tersebut. Pasalnya, pada jenazah Aswati ditemukan luka memar pada bagian leher dan raibnya sejumlah perhiasan milik Aswati.
“Katanya ada luka bekas cekikan di leher, dan kalung 25 gram, 2 cincin emas masing-masing 2 gram hilang,” tutur Ahmad (40), anak dari nenek Aswati, kepada Banten Hits, Rabu (17/2/2016).
Ahmad yang selama ini bekerja di Jakarta menuturkan, jika ibunya hanya tinggal bersama seorang cucunya. Namun, keponakannya itu memiliki gangguan jiwa. (BACA: Polres Pandeglang Gali Kuburan Nenek Aswati di Pulosari)
“Ibu saya tinggal sama keponakan saya, cuma dia punya gangguan jiwa, saya jarang di rumah karena kerja di jakarta. Ibu saya sehat-sehat aja, tiba-tiba saya dapat telepon kalau ibu saya udah meninggal,” ungkapnya.
Sejumlah kejanggalan pada kematian ibunya itulah yang mendorong pihak keluarga melaporkan ke Polres Pandeglang untuk dilakukan otopsi.
“Ini kesepakatan keluarga dan warga, karena saya jarang di rumah, semua kejadiannya warga yang paling tahu,” sambungnya.
Ahmad juga enggan menyimpulkan atau mencurigai sesorang dalam kasus tewasnya Aswati.
“Saya tidak bisa menyimpulkan takut fitnah,” imbuhnya.
Setelah dilakukan penggalian terhadap kuburan Aswati, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Banten langsung melakukan pemeriksaan.(Nda)
