Banten Hits – Program kerja yang sudah disiapkan oleh masing-masing bidang diharapkan dapat mengarah kepada pertumbuhan dan perkembangan para kader.
“Artinya program yang dibuat itu bisa mendukung pertumbuhan dan meningkatkan kapasitas para kader,” kata Ketua DPD PKS Tangerang Selatan, Agus Winarjo, di Kampung Anggrek, Buaran, Serpong, Minggu (21/2/2016).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Agus menjelaskan diperlukan sejumlah terobosan baru agar pertumbuhan kader dapat meningkat dengan sangat signifikan.
“Selama ini, pertumbuhan kader sangat lambat,” ujarnya.
Sementara itu, Jazuli Juwaini berpesan, agar para pengurus PKS Tangsel mampun menjalankan tugas struktur dengan tulus dan ikhlas. Pasalnya kata Jazuli, ketulusan dan keikhlasan tak boleh lenyap dari hati para kader partai berlambang bulan sabit kembar tersebut.
Ketika turun ke masyarakat, Jazuli mengingatkan para kader harus menggunakan bahasa cinta dan kasih sayang.
“Keikhlasan dalam berkomunikasi akan memberikan kasih sayang bukan keangkuhan,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan, agar program-program yang dibuat, berdasarkan empat prinsip kerja. Pertama, kerja terarah, yakni program yang dibuat harus fokus dan seluruh potensi menuju ke satu titik yang mampu mempersiapkan kader menjadi Kepala Daerah di Pilkada.
“Salah satu kerja kita (PKS-red) adalah kerja siyasi (kepartaian-red), maka harus kita fokuskan untuk mengarahkan satu kader yang disiapkan menjadi kepala daerah.”
Kemudian, kerja strategic, yakni kerja yang tepat dan sesuai dengan tuntutan, akurat dan tepat. Kader PKS harus mengenal sosiologi, tipologi dan potensi masyarakat Kota dengan 7 kecamatan tersebut. Jazuli juga menginginkan para kader PKS menjadi sumber pemersatu masyarakat.
“Saya tidak mau lagi ada kader PKS yang jadi sumber konflik masalah furu’iyah (cabang-red) seperti tahlilan, qunut dan masalah furu’iyah dalam hal fiqih lainnya,” tegasnya.
Prisip kerja berikutnya lanjut Jazuli adalah kerja terukur, yakni program kerja harus membumi dan realistis disesuaikan resources (sumber daya) yang ada di PKS.
“Yang keempat adalah kerja teratur, yakni para pengurus DPD dan DPC tidak boleh saling bertabrakan dalam menjalankan program, tapi harus saling mendukung untuk merealisasikan program,” pungkasnya.(Nda)
