Banten Hits – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang Aah Wahid Maulany, kecewa dengan tindakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah yang menolak pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Menurut Aah, seharusnya Rumah Sakit mempunyao sikap arif dan bijak untuk memberikan pelayanan kepada pasien.
“Saya minta pihak Rumah Sakit punya sikap arif dan bijaksana untuk merespon (pasien KIS),” kata Aah kepada wartawan, di Gedung Setda Pandeglang, Kamis (25/2/2016).
Aah mengatakan, kendati pasien hanya bermodalkan salah satu ‘kartu sakti’ Presiden Joko Widodo tersebut, Rumah Sakit seharusnya mengarahkan tidak asal menolak pasien begitu saja.
“Walaupun hanya punya KIS, tapi jangan serta merta ditolak. Nanti kita panggil pihak Rumah Sakit,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Novianti (23), warga Kampung Lampe, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang harus rela sakit pada gangguan hati dan ginjal yang dideritanya hanya dirawat di rumah.
Hal tersebut setelah dirinya ditolah oleh pihak RSUD Pandeglang lantaran hanya bermodalkan KIS. Kendati sudah mengurus BPJS sesuai saran Rumah Sakit, namun hal itu tak membuat Novianti bisa di rawat di Rumah Sakit milik Pemerintah tersebut.
“Kata rumah sakit, punya KIS aja enggak cukup harus ada BPJS,” kata Sukirman, orang tua Novianti.
Padahal dalam sejumlah kesempatan, Presiden Joko Widodo dengan tegas menyampaikan Rumah Sakit di seluruh Indonesia harus melayani dengan baik para pasien pemegang KIS.
Dikutip dari tribunnews.com, Senin (4/5/2015), Presiden meminta warga pemegang KIS untuk tidak ragu melaporkan saat menerima pelayanan yang tidak sesuai dari Rumah Sakit kepada Pemerintah.
Jokowi juga meminta Pemerintah Daerah memberikan tindakan tegas terhadap Rumah Sakit yang tidak memberikan pelayanan kepada pasien KIS.(Nda)