Ini Faktor kenapa Kabupaten Pandeglang Sulit Raih Prestasi Gemilang di Ajang MTQ

Date:

Banten Hits – Menjadi Kabupaten dengan slogan Kota Seribu Santri dan Sejuta Ulama, tidak membuat Kabupaten Pandeglang dengan mudah mengukir prestasi memuaskan di ajang Musabaqah Tilawatul Quran (MTQ).

Ketua II Lembaga Pengembangkan Tilawatil Quran (LPTQ) Pandeglang, Abdul Gafar mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang menghambat sulitnya meningkatkan prestasi pada even religi tersebut.

Salah satunya, sulitnya mengembangkan Sumber Daya Manusia yang membidangi tafsir bahasa Inggris dan bahasa arab. Hal ini disebabkan belum ada pondok pesantren  yang mengkhususkan pada bidang tersebut.

“Walaupun ada pondok pesantren, tapi belum ada yang mampu menghafal dan menafsirkan dengan menerjamaahkan dengan bahasa arab dan bahasa inggris,” kata Gafar kepada Banten Hits, kemarin.

Menurutnya, meski Pandeglang mempunyai SDM pada bidang tahfidz, namun karena kurangnya respon terhadap kegiatan MTQ, sehingga hal ini juga sulit dikembangan. Belum lagi, pembinaan baik mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan yang dinilai sangat minim karena tidak ditopang dengan biaya.

“Faktor lainnya adalah, setiap peserta yang dikirim oleh pihak Kecamatan diambil dari daerah lain kalau akan jadi peserta ke tingkat selanjutnya, di situlah kesulitanya, dan masih banyak juga putra daerah yang mempunyai potensi justru mewakili daerah lain,” ungkapnya.

Kata Gafar, kedepan, LPTQ akan lebih selektif mengambil peserta agar tidak ada lagi peserta yang mengambil dari daerah lain.

Saat disinggung kesiapan Kabupaten Pandeglang untuk menghadapi MTQ ke-13 tingkat Provinsi Banten April 2016 di Kota Serang, Gafar mengaku, pihaknya mengaku bersama peserta sudah siap.

“Qari qariah yang akan dikirim adalah qari qariah yang menjadi juara di MTQ Kabupaten,” pungkasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related