Banten Hits – Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pandeglang terpaksa menyetop kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan promosi destinasi wisata. Penyebabnya, lantaran minimnya anggaran yang diterima Dinas tersebut untuk bidang pariwisata.
Dari alokasi anggaran tahun sebelumnya (2015) sebesar Rp1,4 Miliar, Dinas Pariwisata kembali mengajukan anggaran yang sama pada tahun 2016. Namun, pengajuan tersebut justru dipangkas sangat signifikan menjadi Rp190 juta.
“Agenda bidang promosi tahun ini sampai perubahan tidak ada karena anggarannya di Pending,” kata Kepala Disparpora Pandeglang Cecep Juanda kepada Banten Hits di gedung Setda Pandeglang, belum lama ini.
Meski tak ada agenda promosi, Cecep menegaskan, hal yang paling penting mengembangkan pariwisata di Pandeglang adalah spirit.
“Promosi memang penting, tapi spirit juga penting untuk berjuang dalam mengembangkan pariwisatanya, karena anggaran bukan satu-satunya. Kalau anggaran ada, tapi spirit tidak ada kan sama saja,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang Yangto, mengatakan, biaya tersebut bukan dipangkas melainkan pengurangan. Namun hal tersebut menjadi kewenangan kepala Disparpora dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memploting anggaran di setiap bidang-bidangnya.
“Kalau kita di Dewan tidak melihat ke sananya (anggaran promosi). Yang terpenting pagu indikatifnya di Dinas itu sudah cukup apa belum, tinggal dialokasikan sama Dinasnya bidang-bidang mana yang diplot,” katanya.
Rencananya, akhir bulan ini komisi IV akan memanggil Dinas Pariwisata dan mengevaluasi terkait dampak minimnya anggaran biaya promisi terhadap peningkatan kunjungan wisata di Kabupaten yang salah satu wilayahnya sudah ditetapkan sebagai Kawasa Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung tersebut.(Nda)
