Banten Hits – Rencana Pemerinrah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang akan membongkar kasawan prostitusi Dadap, di Kecamatan Kosambi menyisakan 90 hari kedepan, tepatnya 26 Mei 2016.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, penertiban tersebut bertujuan menata kawasan Dadap yang juga terdapat lahan milik PT Angkasa Pura.
“Ini akan disosialisasikan kepada masyarakat, nantinya kawasan itu akan dirapihkan dan ditertibkan, bangunan-bangunan yang berdiri dan berbentuk cafe yang ada di lokalisasi tersebut,” kata Zaki usai menggelar rapat koordinasi penertiban lokalisasi Dadap dengan unsur Muspida, kemarin. (BACA: Ketemu Mensos, Ini yang Diminta Zaki Saat Lokalisasi Dadap Dibongkar)
Zaki mengatakan, penataan terhadap kawasn tersebut sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Tak terkecuali soal anggaran yang sudah dipersiapakan pada tahun ini.
“Jadi sekarang tinggal pemantapan dan pelaksanaan saja,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Hermansyah mempercayai, SKPD terkait telah melakukan tugasnya dengan baik terkait dengan penertiban lokalisasi tersebut.
Wabup juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan Kecamatan dan Satpol PP untuk mengantisipasi sedini mungkin munculnya lokalisasi baru pasca penertiban tersebut. Terutama antisipasi terhadao eksodus wanita PSK yang berpindah ke wilayah lain. (BACA: Bongkar Lokalisasi Dadap, Pemkab Tangerang Bakal Dirikan Islamic Center dan Wisata Kuliner)
“Saya harap Camat dan Satpol PP bisa mengantisipasi hal ini. Jangan sampai, Dadap digusur malah timbul tempat baru di kecamatan lain. Begitu juga dengan PSK nya harus diantisipasi khawatir membuat tempat-tempat baru di wilayah Tangerang lainnya,” paparnya.
Terpisah Kapolresta Tangerang Kombespol Irman Sugema belum lama ini mengalum pihaknya siap dan mendukung penuh rencana Pemkab Tangerang yang akan menertibkan kawasan tersebut.
“Kita kedepankan dulu fungsi intelejen untuk memastikan kekuatan yang akan kita terjunkan pada penertiban, dan memantau kondisi lapangan soal kerawanan atau adanya oknum, Kita berkaca pada penertiban di kalijodo yang sukses tanpa ada resistensi berlebihan,” terangnya.(Nda)
