Banten Hits – Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi Indonesia, Rabu (9/3/2016), diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT.
Momen yang sangat langka terjadi tersebut membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat gerhana saaat GMT tengah berlangsung. Tak hanya di wilayah yang masyarakatnya bisa menyaksikan langsung fenomena tersebut, di sejumlah wilayah lain di nusantara, umat Islam juga menggelar salat sunnah tersebut.
“Gerhana matahari merupakan bukti kekuasaan Allah SWT, momen ini diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwan kita kepada Allah,” kata Sekretaris MUI Kota Tangerang, Chairuddin.
Sementara itu, Reno, salah seorang warga Kecamatan Cibodas mengaku, meski tidak bisa melihat dan merasakan langsung suasana GMT seperti masyarakat di sejumlah wilayah lain di Indonesia, namun ia tak ingin ketinggalan untuk menyaksikan fenomena yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi tersebut melalui tayangan televisi.
“Tadi abis salat gerhana berjamaah di masjid langsung liat tayangannya di televisi, bagus banget walaupun enggak bisa ngerasain langsung perubahan suasana waktu matahari ketutup bulan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Indonesia menjadi satu-satunya wilayah daratan yang dilalui oleg GMT 2016. Ada 12 Provinsi di Indonesia yang dilalui fenomena yang mungkin akan terjadi puluhan tahun bahkan ratusan tahun tersebut. Wilayah tersebut diantaranya, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan kecuali Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Dan di luar wilayah yang dilintasi jalur GMT hanya bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian (GMS).(Nda)
