Hadiri Muscab IDI, Arief Minta Dokter Bersinergi Wujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Sehat

Date:

Banten Hits – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengharapkan, para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bisa memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan di Kota Tangerang.

“IDI sebagai organisasi harus bisa mempersatukan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, dalam rangka memperjuangakan para dokter sebagai profesional yang bisa memperjuangkan taraf hidup masyarakat Kota Tangerang,” pesan Arief saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Cabang Tangerang, di Hotel Olive Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (12/3/2016).

Untuk mewujudkan Kota Tangerang menjadi Kota Sehat, Arief meminta sinergitas antara Dokter dengan Pemkot Tangerang menjadi lebih baik. Pasalya kata Walikota, dukungan dari para dokter untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Sehat bukan tanpa dasar.

Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga independen menunjukkan, bahwa jumlah tenaga kesehatan di Kota Tangerang di atas rata-rata kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Kota Tangerang dianggap sebagai pusat kesehatan masyarakat, karena dokternya paling banyak di Kota Tangerang. Begitu juga prasarananya,” ungkapnya.

Di samping itu, Walikota juga menginginkan Kota Tangerang bisa menjadi tujuan Wisata Kesehatan di Indonesia. Meski tantangan semakin komplek, namun peluang tersebut harus mampu dioptimalkan, mengingat hampir 88 juta orang setiap tahun berkunjung ke Kota Tangerang melalui Bandara Soekarno-Hatta, yang menjadi bagian dari Kota Tangerang,”.

“Tapi kita perlu kerja keras dan kerjasama, termasuk dari para dokter dan semua stakeholder,” tambahnya..

Selain itu, lanjut Arief, kontribusi dari para dokter untuk Kota Tangerang juga bisa ditunjukkan melalui peningkatan kualitas pelayanan dari para dokter. Terutama, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penerapan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS).

“Profesi dokter pilihan profesi yang sangat mulia, artinya Bapak Ibu diharapakan keikhlasannya dalam dedikasi melayani masyarakat,” ujarnya.

“Apapun yang Bapak Ibu lakukan tanpa ada persamaan visi dalam menghadapi harapan di era globalisasi, akan percuma. Karena, di era sekarang masyarakat bebas menilai, terlebih di Kota Tangerang masyarakatnya sangat melek teknologi. Masyarakat Tangerang ini masyarakat cyber karena hampir 50 % masyarakatnya pengguna Facebook dan 18 % pengguna Twitter,” sambungnya.

Itu artinya kata Arief, bagaimanapun pelayanan yang diterima masyarakat, termasuk keluhan bisa langsung dengan cepat tersampaikan.

“Oleh karenanya (dokter) harus meningkatkan kemampuan dan kapabilitasnya. Sehingga, keluhan masyarakat bisa terjawab dengan kualitas pelayanan dokter yang semakin meningkat,” imbuhnya.

Sebagai informasi, ada 28 Rumah Sakit di Kota Tangerang pada tahun 2015, 32 Puskesmas dengan 1 Puskesmas rawat inap ditambah 6  Puskesmas Pembantu, serta posyandu yang mencapai 1.061 buah yang tersebar hampir di setiap RW di Kota Tangerang. Hal tersebut, juga didukung dengan jumlah tenaga medis yang rasionya menjapai 1,52 per 1000 penduduk.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mulai Sekarang Jangan Hanya Biasakan Buang Sampah pada Tempatnya, Tapi Simpan Sampah Sesuai Kategorinya!

Berita Tangerang - Mindset masyarakat soal sampah harus diubah....

Kalian Pendatang Baru di Kota Tangerang dan Ingin Urus Pindah Domisili? Simak Info Resmi Ini!

Berita Tangerang - Buat kalian warga pendatang baru di...

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...