Banten Hits – Jembatan Cigundi yang menghubungkan dua Desa di Kabupaten Lebak, yakni Desa Mekar Agung dengan Desa Bojong Leles Kecamatan Cibadak, Minggu (13/3/2016) ambrol.
Ambrolnya jembatan sepanjang 9 meter dengan lebar 4 meter tersebut diduga lantaran usianya yang sudah tua. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat membanguna jembatan tersebut pada tahun 1980 silam, dan hanya mendapatkan satu kali pemeliharaan ringan pada tahun 2010 lalu.
Kepala Desa Mekar Agung, Ujang Karsono menerangkan, jembatan tersebut biasa digunakan dua warga sebagai jalan alternatif menuju Kota Rangkasbitung. Sekitar satu bulan lalu, jembatan tersebut diakui sudah menunjukan gejala akan ambrol, namun masih bisa dilintasi kendaraan
“Baru sekarang kondisinya sudah parah, sudah tidak bisa lagi dilewati kendaraan,” ujarnya.
Padahal, sejek 3 bulan lalu, pihaknya sudah mengajukan proposal perbaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU DBM) sejak 3 bulan lalu, namun sayang hingga kini tak juga diperbaiki.
“Katanya proposal kami sudah masuk, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Jembatan ini sering dilewati kendaraan, jadi mohon Dinas segera memperbaiki,” pintanya.
Untuk sementara, warga secara gotong royong membuat jembatan alternatif yang terbuat dari susunan kayu. Tujuannya, agar akses transportasi warga tidak terhambat, apalagi warga harus memutar lebih jauh jika akan menuju ke pusat Kota.
Sementara itu, Harun (32), salah seorang warga Mekar Agung membenarkan, ambrolnya jembatan memaksa ia harus memutar arah 15 kilometer agar bisa menuju Desa Bojong Lele, tempatnya bekerja
“Ya terpaksa harus memutar lebih jauh. Bukan cuma saya, warga lain yang biasa lewat sini harus putar balik karena tidak tahu jembatan itu ambrol.” imbuhnya.(Nda)
