Banten Hits – Jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Labuan akan kembali diaktifkan. Kendati tahap pembangunan akan dilakukan pada tahun 2017, namun hingga kini belum ada pemberitahuan resmi kepada masyarakat yang akan terkena imbas dari rencana tersebut.
Kepala Desa (Kades) Gunung Cupu, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Ahmad Zaeni kepada Banten Hits, Minggu (13/3/2016) mengaku, hingga saat ini masih enggan melakukan sosialisasi kepada warganya terhadap rencana tersebut.
“Karena belum ada surat resmi, saya belum berani sosialisasi kepada warga. Padahal saya pengen secepatnya sosialisasi dilakukan agar warga bisa bersiap-siap. Kalau ada atau tidaknya ganti rugi saat penggusuran saya tidak tahu,” ungkap Zaeni di kantornya. (BACA: Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Akan Kembali Diaktifkan)
Ia memang mendukung diaktifkannya kembali jalur KA yang pernah berfungsi pada tahun 80an tersebut. Pasalnya, selain akan menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesiung, di Kecamatan Panimbang, kembali beroperasinya jalur tersebut akan menjadi sarana transportasi baru bagi warga Pandeglang.
Zaeni mengungkapkan, sebagian wilayah di Desanya memang menjadi perlintasan jalur KA tersebut. Tercatat, ada 20 rumah warga yang menetap di jalur tersebut.
“Kemarin memang sudah ada pengukuran,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jalur KA Rangkasbitung-Labuan akan kembali diaktifkan. Pemerintah akan mengaktifkan jalur tersebut sebagai penunjang KEK yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Budi Januardi, belum lama ini menjelaskan, tahun ini telah dilakukan proses pengkajian kelayakan jalur. Sementara tahun depan, diprogramkan pembuatan Amdal dan Detail Engineering Design (DED).
“Rencana pembangunan fisiknya baru akan dilakukan pada tahun 2017. Tahun depan baru direncanakan pembangunan Amdal dan DEDnya,” katanya.(Nda)
