Banten Hits – “Jangan ngaku keren kalau belum merasakan jalan ini”. Begitu kalimat pembuka yang ditulis akun Linda Complicated di dinding Facebooknya, Jumat (25/3/2016).
Warga Pandeglang ini mengeluhkan salah satu kondisi ruas jalan di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, yang nyaris mirip seperti kubangan kerbau.
Buruknya kondisi jalan yang kerap dilintasi oleh warga di tiga Desa, yakni Desa Cawi, Desa Babakan Keusik dan Desa Cimoyan, membuat para petani kesulitan menjual hasil panennya ke Kota.
Padahal, wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah penghasil padi yang terbilang tinggi untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten yang saat ini dipimpin Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.
“Kamu, anda atau siapapun. Jangan terlalu banyak bicara Kalau belum nengok, belum memperjuangkan, belum apa kali bahasanya lah paleng. Kemana ini duit negara?,” tulis Linda seolah menyindir para pemangku kebijakan.
Linda menilai pihak-pihak terkait seolah membiarkan kondisi jalan tersebut. Padahal, dengan kondisi jalan yang rusak tak hanya menghambat aktivitas warga, namun juga berpengaruh terhadap roda perekonomian.
“Kadang kalian mungkin menyepelekan, tapi akibat jalan ini hasil panen sulit di jual ke kota. dan ini di keluhkan oleh masyarakat, parah banget kan. Secara langsung atau tidak ini menghambat perekonomian dan lainnya,” ungkap Linda.
Keluhan demi keluhan terkait buruknya kondisi infrastruktur di daerahnya sudah kerap diadukan bahkan disuarakan melalui aksi demontrasi. Namun sayang, aspirasi tersebut tak kunjung di dengar Pemerintah Daerah.
“Menghadap mereka yang punya kepentingan sudah dilakukan, jawabannya standar. aksi saya fikir dari jaman kuliah sering. kadang sampe bolos kuliah.
Gak ada yang menyuruh memang karena kalian tidak berada di posisi saya. kalian tidak merasakan jadi saya yang mau pergi ke pasar saja sangat sulit..
mengeluh terus,?” tuturnya.(Nda)
