Banten Hits – Kepala Rutan Klas 1A Tangerang atau Rutan Jambe Tangerang, Kadiyono mengaku, tengah intens berkoordinasi dengan Rutan Cilegon. Koordinasi tersebut untuk menitipkan sebagian narapidana lantaran saat ini kondisinya sudah mulai mengalami over kapasitas.
“Napinya kita titipkan di Rutan Cilegon Banten kalau di sini sudah tidak menampung lagi,” ujar Kadiyono, Selasa (29/3/2016).
(BACA JUGA: 53 Persen Penghuni Rutan di Banten Tersangkut Kasus Narkoba)
Kadiyono menyebut, ideal kapasitas Rutan Jambe hanya menampung 596 orang tahanan, namun saat ini jumlahnya mencapai dua kali lipat, 1.169 orang tahanan.
“Kondisinya sudah parah, Mas. Tetapi, kami bersama sipir yang lain terus melakukan pendekatan,” ungkapnya.
Karutan menjelaskan, banyaknya jumlah tahanan di Rutan yang beberapa waktu lalu didatangi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tersebut dikarenakan, banyaknya tahanan titipan Kejaksaan setempat yang juga tak kunjung dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
(BACA JUGA: Begini Nasihat Menteri Yasonna kepada Napi di Rutan Jambe Tangerang)
“Banyak tahanan titipan Kepolisian dan Kejaksaan yang dituntut lima sampai sepuluh bulan. Makanya, terus over kapasitas. Jadi, ruang tahanannya kurang tapi tahanan titipannya banyak,” jelas Kadiyono.
Selain akan memindahkan napi ke Rutan Cilegon, untuk mengurangi tahanan, Rutan Jambe lanjut dia, sudah mempunyai sejumlah program, diantaranya pembinaan remisi masa tahanan, cuti bersyarat, jelang bebas, dan pembebasan bersyarat.
“Pembinaan juga kita lakukan agar menghindari konflik antara napi dengan petugas,” pungkasnya.(Nda)
