Banten Hits – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Lebak akan menindak tegas para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali berjualan di bahu dan trotoar Jalan Stasiun Rangkasbitung.
Padahal, Satpol PP sudah kerap kali memperingatkan para PKL agar tidak lagi membuka lapak dagangannya di sepanjang jalur tersebut, karena menyebabkan penyempitan badan jalan yang berdampak kepada tersendatnya lalu lintas kendaraan.
Kepala Satpol PP Lebak Vidia Indra mengatakan, dagangan yang dijual para PKL bandel itu adalah milik toko-toko yang ada didepannya.
“Setelah kita tertibkan minggu lalu jalan menuju Stasiun lancar dan rapi. Tapi sekarang, mereka (PKL) malah kembali berjualan, otomatis bikin semerawut,” kata Vidia, kepada Banten Hits, Rabu (30/3/2016).
Vidia menegaskan, para PKL yang berdagang di bahu dan trotoar sudah merampas hak-hak para pejalan kaki dan pengendara kendaraan.
“Jelas kami akan tindak tegas, karena lapak PKL ini yang jadi penyebab kesemerautan dan kemacetan,” tegasnya.
Sementara itu, Anton, salah seorang PKL di jalur tersebut membenarkan jika kebanyakan barang dagangan yang dijual oleh PKL adalah milik toko-toko yang ada didepan lapak yang mereka dirikan. Namun kata dia, kebanyakan pemilik toko dan PKL di lokasi tersebut adalah pendatang.
“Kebanyakan milik pendatang dari luar Jawa, cuma beberapa aja yang asli daerah,” imbuhnya.(Nda)
