Banten Hits – Keluhan dan kritik terhadap pelayanan PT PLN (Persero) masih saja disuarakan oleh masyarakat, baik yang berada di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Di Kabupaten Lebak, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi sektor kelistrikan tersebut justru dinilai tak pernah berfikir tentang hak yang seharusnya diperoleh masyarakat.
Melalui akun facebooknya Dezaro Erwin, mantan anggota DPRD Lebak dari Partai Demokrat, AM Erwin Komara Sukma mempertanyakan kinerja PLN. Pasalnya, di wilayah nya, Lebak Selatan, hampir setiap hari listrik selalu mati.
“Listrik hampir rutin setiap hari mati, di Lebak Selatan khususnya di Sawarna, sudah tidak aneh. Yang aneh itu PLN yang notabene nya perusahaan milik negara terkesan tak pernah berfikir hak rakyat, kerugian rakyat,” tulis Erwin, Kamis (7/4/2016).
Program listrik masuk Desa (Prolisdes) yang kerap digemba-gemborkan oleh Pemerintah pun tak luput dari penilaian pria yang semasa duduk sebagai Legislatif ini memang dikenal kritis.
“Diam tak ada perubahan, ada apa dibalik semua itu? Program listrik masuk desa didengungkan, payah!,” sambungnya.
Menurutnya, seringnya listrik mati di wilayah tersebut jelas bakal menimbulkan kerugian sejumlah pihak yang mencari nafkah sangat bergantung dengan aliran listrik. Apalagi di wilayah tersebut terdapat Pantai Sawarna, destinasi wisata yang sudah terkenal dan menjadi ikon Kabupaten Lebak.
“Jelas mengganggu pekerjaan para pelaku ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu Manajer PLN Area Banten Selatan Edy Muktasim Billah ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, seringnya listrik mati di wilayah tersebut disebabkan karena banyaknya pepohonan.
“Setelah kami konfirmasi beberapa penyebab gangguan antara lain kondisi jaringan kami yang masih banyak pepohonan. Kedepan, akan kami perbaiki dan lakukan pemangkasan pohon,” kilahnya.(Nda)