Mahasiswa Tolak Relokasi Badak Bercula Satu Ujung Kulon

Date:

a6931f6b5d6c6cd84b430dbdc251edb8

Banten Hits – Rencanan Kementerian Kehutanan yang akan merelokasi badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke luar Banten mendapat protes keras dari kalangan mahasiswa.

Pasalnya, secara tidak langsung relokasi tersebut dinilai akan mengina warga Pandeglang. Apalagi, badak bercula satu sudah menjadi salah satu ikon dan kebanggaan warga di Kabupaten tersebut. 

“Kami menolak dan mengecam rencana pemerintah yang bakal menghilangkan ikon dan kebanggaan warga Pandeglang,” tegas aktivis Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Pandeglang, Rian Supriatna kepada Banten Hits, Jumat (8/4/2016).

Seharusnya, Pemerintah lebih memfokuskan pada pelestarian keberlangsungan hewan yang kini populasinya sangat langka, ketimbang direlokasi ke daerah lain yang belum tentu keselamatannya terjamin.

“Apalagi di Ujung Kulon masih banyak lahan yang harus dikelola untuk dijadikan habitat badak itu sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, alasan Pemerintah merelokasi untuk menghindari gejolak alam yang akan terjadi yang dapat menimbulkan kepunahan bagi pertumbuhan badak dianggap sangat tidak masuk akal.

“Kalau alasannya seperti itu belum tentu bisa dijamin keselamatannya, karena bencana alam itu tidak ada yang bisa mengetahui, maka dari itu kami sangat menolak dengan rencana mereka untuk memindahkan badak Jawa itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Rian, keberadaan badak cula satu akan mencari magnet tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke TNUK, apalagi kawasan itu termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

“Tentu dengan adanya badak cula satu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang saat ini dijaga kelestarianya oleh World Wildlife Fund (WWF), TNUK dan para pencinta alam,” paparnya.(Nda)

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related