Banten Hits – Lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di atas trotoar, mulai dari rumah Dinas Walikota Cilegon hingga Simpang Kota ditertibkan ratusan petugas gabungan, Selasa (12/4/2016).
Penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP Cilegon dan Banten, dibantu personil TNI serta Polisi Militer (PM) tersebut lantaran para PKL dinilai tak menggubris peringatan yang sudah sering dilayangkan Dinas terkait.
Kasi Trantib Satpol PP Cilegon Endang Sudrajat mengatakan, surat peringatan kepada para PKL sudah dilayangkan sebanyak tiga kali agar para PKL tak lagi berjualan di lokasi tersebut.
“Udah hampir tiap hari kita kasih peringatkan agar para pedagang tidak berjualan di trotoar. Tapi, tiga kali kita kasih surat tidak juga digubris oleh mereka. Makanya, mulai dari minggu lalu sampai sekarang kita angkut lapak-lapak mereka,” ujar Endang.
Ia menjelaskan, keberadaaan PKL yang berjualan di atas trotoar sangat mengganggu para pejalan kaki. Penertiban juga upaya Pemkot Cilegon untuk membuat Kota lebih indah tanpa ada PKL yang berjualan di atas trotoar.
Namun, Endang membantah jika penertiban tersebut dikaitkan dengan dekatnya HUT Kota Cilegon ke-17 yang jatuh pada 27 April 2016.
“Bukan dan tidak benar. Ini langkah penataan kota, dan penertiban seperti ini akan terus kita lakukan agar wajah Kota Cilegon lebih baik dari sebelumnya,” kilahnya.
Sementara itu, Didin salah seorang pedagang mengaku kaget, dengan penertiban tersebut. Ia mengaku belum pernah sekalipun mendapat surat peringatan yang diklaim oleh Satpol PP sudah dilayangkan sebanyak tiga kali tersebut.
“Saya kaget tiba-tiba ada petugas datang. Kita mah disini hanya cari makan. Kalau kita enggak berjualan terus mau makan apa,” keluhnya.(Nda)
