Banten Hits – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang saat ini dinahkodai Irna Narulita-Tanto Warsono Arban berencana akan memasang GPS (Global Positioning System ke setiap kendaraan Dinas, untuk memantau penggunaan berplat merah tersebut. Hal tersebut disampaikan Irna Narulita melalui akun Facabooknya, Minggu (16/4/2016).
“Assalamualaikum warga Pandeglang sadaya (semuanya), kendaraan Dinas merupakan aset daerah yang harus dijaga. Kami, saya dan Pak Wakil Bupati, terpikir untuk memasang GPS atau alat pendeteksi lokasi di setiap kendaraan Dinas dan kendaraan operasional Pemerintah Kab. Pandeglang,” tulis Irna.
Rencana istri dari bakal calon Gubernur Banten Dimyati Natakusumah ini pun langsung mengundang beragam komentar dari Netizen yang notabene merupakan warga Pandeglang.
“Saya sangat tidak stuju…Tidak efektif dan efisien. Lebih baik dibina mental pejabatnya yang memegang kendaraan Dinas. Dan ditumbuhkan budaya malu. Untuk menggunakan kendaraan Dinas yang dipakai kepentingan pribadi. Lebih baik anggarannya dipakai untuk infrastruktur wilayah terpencil,” kata aku Nana Suryana.
“Enggak usah Bu, sayang uang nya, mending anggarannya buat jembatan atau jalan yang rusak. Kalau soal mobil Dinas mah disimpan di kantor saja sudah aman. GPS itu tidak dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat,” tulis akun Firdaus Aryansyah ikut berkomentar menolak rencana tersebut.
Ketimbang memasang GPS, akan lebih efektif jika Pemkab Lebak membranding kendaraan Dinas sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan destinasi wisata di Pandeglang.
“Kenapa tidak mobil Dinasnya dibranding dengan nama tempat pariwisata nu aya (yang ada) di Pandeglang (Visit Cikoromoy, Carita, Cisolong, dll) daripada di pasang GPS tapi belum tentu bakal efektif. Ai dibranding tempat wisata mah, itung-itung promosi (Kalau dibranding tempat wisata kan hitung-hitung promosi). Apanan mobil dinas osok dipake piknik ku para pejabat ke luar pandeglang lamun hari Sabtu atawa Minggu (lagian mobil dinas kan suka dipakai piknik sama pejabat ke luar daerah kalau hari sabtu dan minggu,” saran akun Mudofar yang juga menyidir sejumlah pejabat yang kerap menggunakan fasilitas negara bukan untuk kepentingan pekerjaan.(Nda)
