Tujuh Desa di Cigemblong Lebak Jadi Sentra Budidaya Cabai Rawit

Date:

Banten Hits – Tujuh dari sembilan Desa di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak menjadi sentra budidaya cabai rawit. Ketujuh Desa tersebut, diantaranya Desa Wangunjaya, Cikaret, Mugijaya, Cibungur, Cikate, Pecangpari, dan Desa Cigemblong.

Budidaya tanaman yang menjadi bahan dasar pembuat sambal tersebut merupakan hasil dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertiwi Hutan Lestari (PHL).

Manajer Divisi Kelola Sosial Unit Kebun Cigemblong PT PHL, Galih Jati Kusumo, Minggu (17/4/2016) mengatakan, pada tahun 2016, sekitar 22 hektar lahan HGU milik PHL di Kecamatan setempat yang tengah dikembangkan menjadi area produksi tanaman cabai rawit.

Kata dia, budidaya cabai rawit juga merupakan program kemitraan perusahaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Sistemnya bagi hasil. Kenapa bagi hasil? Karena, semua kebutuhan mulai dari benih, lahan, dan obat-obatan berasal dari perusahaan. Masyarakat hanya tenaga saja,” ujar Galih.

Galih mengungkapkan, program kemitraan tersebut khusunya di unit Cigemblong sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu, dengan luas lahan sekitar 10 hektar.

“Kalau tahun 2015 hanya beberapa Desa, dan untuk tahun ini ada delapan Desa untuk dua Kecamatan. Tujuh Desa di Cigemblong dan 1 Desa di Kecamatan Cijaku,” jelas Galih.

Untuk saat ini, para petani yang menggarap perkebunan tanaman cabai rawit dan tergabung dalam kelompok tani tengah masuk pada masa panen.

“Hasil panennya sudah cukup bagus, setiap dua hari sekali bisa menghasilkan 2 ton cabai. Soal pemasaran, tidak ada masalah karena langsung kita kirim ke Jakarta dan Bogor. Untuk waktu produksi cabai, bisa mencapai empat bulanan,” urai Galih seraya mengaku program tersebut akan terus dikembangkan.

Sementara itu Eumed, Ketua Kelompok Tani Cikaret, menyambut baik program kemitraan yang di laksanakan PT HPL unit Cigemblong. Dengan program tersebut, para petani bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

“Ya, kalau kita hitung-hitung sih alhamdulillah, setiap harinya kita dapat penghasilan tambahan sekitar Rp100 ribu. Makanya, kita harap perusahaan bisa terus menerus membina program kemitraan ini, dan Kenapa tidak di seluruh Desa di Kecamatan Cigemblong dijadikan sentra produksi hasil pertanian cabai rawit,” harapnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...