Banten Hits – Daya tarik batu Kalimaya asal Kabupaten Lebak kini mulai meredup. Para peminat yang memburu batu permata yang telah menembus pasar dunia ini pun tak seramai dulu.
Ayung (45) salah seoraang penjual batu Kalimaya di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak merasakan sepinya peminat terhadap batu yang harganya menempus puluhan juta rupiah tersebut
“Kalau beberapa bulan lalu pas lagi ramai-ramainya, omzet saya bisa jutaan. Tapi sekarang, pengen jual batu yang harganya puluhan ribu aka susah pembelinya,” keluh Ayung belum lama ini.
Ayung menuturkan, akibat sepinya peminat terhadap batu yang memiliki ciri khas dan perpaduan warna nan indah tersebut, banyak penjual Kalimaya yang memilih beralih profesi.
”Ada yang jual buah-buahan, dan ada juga yang kembali ngelanjutin usahanya. Ditambah, sekarang ini batu itu susah didapat, harganya juga mahal,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan Fahdi Khalid, penjual batu Kalimaya lainnya. Ia bahkan rela berhenti di profesi yang sebelumnya digeluti lantaran pendapatan yang menggiurkan daru usaha batu tersebut.
“Sempat beberapa bulan off dari pekerjaan. Itu dulu, waktu harga satu batu Rp5 juta, beda dengan sekarang mau jual yang puluhan ribu susah,” katanya.
Pemerintah Daerah setempat diharapkan mampu menjaga salah satu ciri khas daerah tersebut. Apalagi, banyak masyarakat dari luar daerah yang mengenal Kabupaten Lebak melalui batu indah yang digunakan dalam logo HUT Kabupaten Lebak ke 187 tahun 2015 lalu.
“Pemerintah harus tanggap, agar batu ini tidak musnah atau diklaim oleh pihak lain,” harapnya.(Nda)